Dari hasil pemeriksaan, Syafri mengatakan, belasan pelajar yang terjaring ini tidak terbukti melakukan janjian lewat pesan singkat atau sosial media. Mereka mengaku langsung bertemu di tempat.
“Jadi, saat kita datang memang sudah ada dua kelompok. HP kita cek satu-satu, tak ada janjian tawuran di situ,” pungkasnya.
BACA JUGA:Tawuran Pelajar Nyaris Pecah di Tugu Kemanggisan
Belasan pelajar itu kemudian diberikan pembinaan berupa pemanggilan orangtua dan pihak sekolah. “Tadi itu, kita panggil orangtuanya, RT, RW, dan kepala sekolahnya. Sekitar jam lima sore sudah kita pulangkan,” katanya.
(Arief Setyadi )