Kolaborasi Pemprov DKI dan Masyarakat Jakarta Bangun Seratus Taman Maju Bersama
Untuk membentuk lingkungan kota yang nyaman dan sehat, sesuai amanat UU Nomor 26 Tahun 2007 terkait penataan ruang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di berbagai area di Jakarta.
Taman Maju Bersama (TMB) merupakan konsep Ruang Terbuka Hijau berbentuk taman yang terbuka dan dilengkapi fasilitas untuk semua lapisan masyarakat di Jakarta. Ini adalah taman kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat setempat, karena dari perencanaan, pengembangan, hingga penggunaannya melibatkan masyarakat sekitar lokasi TMB yang dibangun.
TMB juga memiliki berbagai fungsi, di antaranya fungsi ekologis RTH pada umumnya, yaitu menjaga kualitas lingkungan kota, menjaga keberlanjutan ekosistem, meningkatkan daya dukung tanah, menciptakan kenyamanan termal, area konservasi air, ruang mitigasi bencana, meningkatkan kualitas kesehatan kota, menambah estetika kota, serta dapat berfungsi sebagai ruang interaksi, rekreasi, dan kegiatan kolaborasi yang positif bagi masyarakat dan meningkatkan nilai ekonomi.
TMB lebih variatif, tematik, disesuaikan dengan karakteristik dan luas lahannya, serta dibangun secara kolaboratif bersama masyarakat. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati menjelaskan, pihaknya terus berupaya menyediakan berbagai fasilitas untuk mewujudkan taman nan asri dan ruang interaksi yang nyaman, di antaranya toilet umum, bangku taman, tempat bermain anak, jalur joging, serta arena berolahraga.
Suzi mengungkapkan, sebelum memutuskan untuk membangun sebuah taman, Pemprov DKI melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat setempat untuk menggali aspirasi mereka.
Fasilitas-fasilitas lain di TMB pun memiliki keunikan tersendiri, karena dibangun sesuai dengan kebutuhan warga sekitarnya. Contohnya ada taman yang memiliki danau buatan, perpustakaan, amfiteater, area parkour dan skateboard.
"TMB ini merupakan taman kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat setempat. Sebab dari perencanaan, pengembangan, hingga penggunaannya melibatkan masyarakat sekitar lokasi TMB yang dibangun. TMB yang ditanami berbagai jenis tumbuhan nan menyejukkan ini tidak hanya menjadi rumah bagi flora dan fauna saja, tapi juga menjadi ruang ketiga atau ruang selain rumah dan tempat kerja bagi semua warga,” kata Suzi.
