Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kejahatan Pasar Modal, CEO Jouska Divonis 6,5 Tahun Penjara

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Senin, 22 Agustus 2022 |22:02 WIB
Kejahatan Pasar Modal, CEO Jouska Divonis 6,5 Tahun Penjara
CEO Jouska divonis 6,5 tahun penjara (Foto: MNC Portal)
A
A
A

JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menjatuhkan hukuman enam tahun dan enam bulan (6,5 tahun) penjara terhadap CEO PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno. Aakar juga divonis untuk membayar denda sebesar Rp2 miliar subsider dua bulan kurungan.

Vonis yang sama yang sama juga dijatuhkan majelis hakim terhadap rekan Aakar, Direktur PT Amarta Investasi atau salah satu entitas usaha PT Jouska, Tias Nugraha Putra. Keduanya dinyatakan bersalah karena terbukti melakukan kejahatan pasar modal hingga pencucian uang.

"Mengadili, menyatakan, terdakwa Aakar Abyasa Fidzuno dan Tias Nugraha Putra terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, melakukan kegiatan pasar modal sebagai penasihat investasi tanpa izin usaha dari Bapepam dan tindak pidana pencucian uang," Ketua Majelis Hakim, Bintang AL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Aakar Abyasa Fidzuno dan terdakwa Tias Nugraha Putra dengan pidana penjara masing-masing selama 6 tahun dan 6 bulan dan denda masing-masing sejumlah Rp 2 miliar dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 2 bulan," sambungnya.

Baca juga: Kisah CEO Jouska si Perencana Keuangan yang Jadi Tersangka! Ini Kronologinya

Dalam menjatuhkan vonis, hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun meringankan. Hal yang menjadi pertimbangan memberatkan terhadap putusan keduanya yakni, karena perbuatannya merugikan orang lain dan mengganggu stabilitas keuangan negara.

Baca juga: Begini Cara OJK Perkuat Pasar Modal hingga Tingkatkan Ekonomi Hijau

Sementara hal yang menjadi pertimbangan meringankan hakim dalam memutus pidana terhadap keduanya yakni, karena para terdakwa dianggap bersikap sopan di muka persidangan, memiliki tanggungan keluarga, serta belum pernah dihukum.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement