3. AH Nasution
Selain Jenderal Sudirman, Abdul Haris Nasution juga merupakan salah satu pahlawan yang identik dengan gerilya. Selain sebagai jenderal besar, AH Nasution dikenal sebagai konseptor dari perang gerilya. Dia menulis buku Pokok-Pokok Gerilya atau Fundamentals of Guerrilla Warfare yang amat terkenal dalam kemiliteran dunia. Buku itu banyak dipelajari dalam Akademi Militer di sejumlah negara, bersamaan dengan buku-buku karya Mao Zedong.
Pokok-Pokok Gerilya berisi pengalaman Nasution saat bergerilya memimpin Divisi Siliwangi di Revolusi Kemerdekaan. Dari momen itulah, AH Nasution mempelajari mengenai taktik gerilya. Sang Jenderal menjelaskan bahwa syarat utama keberhasilan perang gerilya adalah kekompakan dan rasa saling percaya antara rakyat dan tentara.
4. Ranggong Daeng Romo
Ranggong Daeng Romo berjuang bersama Robert Wolter Mongisidi dalam melawan kependudukan Belanda di Makasar. Dia merupakan pejuang gerilya asal Sulawesi Selatan, di mana dia menjadi panglima dari Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS).
Bersama LAPRIS, Ranggong Daeng Romo bergerilya menumpas pasukan Belanda. Perjuangannya bersama LAPRIS memakan banyak korban, termasuk dirinya yang harus tewas ketika melawan pasukan Belanda.
(Rahman Asmardika)