Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Tokoh yang Dampingi Soeharto Jadi Wakil Presiden, 3 di Antaranya Jenderal

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 28 Agustus 2022 |18:30 WIB
6 Tokoh yang Dampingi Soeharto Jadi Wakil Presiden, 3 di Antaranya Jenderal
Wakil Presiden Ke-3 RI Adam Malik. (Foto: Wikipedia)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto berkuasa selama 32 tahun dalam masa yang dikenal sebagai Orde Baru. Selama memeirntah, Soeharto memiliki para wakil presiden yang membantunya menjalankan pemerintahan.

Tercatat Soeharto memiliki enam wakil presiden selama 32 tahun menjadi presiden RI. Berikut tokoh-tokoh negara yang pernah menjabat sebagai wakil presiden selama masa Orde Baru:

1. Sri Sultan Hamengku Buwono IX 

Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah Sultan Yogyakarta yang berperan besar dalam perjuangan bangsa Indonesia merah kemerdekaannya. Beliau jugalah yang mendorong pemerintah Indonesia memberi Yogyakarta sebagai status khusus sebagai daerah istimewa.

Sultan Hamengku Buwono IX menjabat sebagai wakil presiden RI dari 1973 hingga 1978. Sebelumnya beliau juga pernah memangku sejumlah jabatan menteri kabinet semasa masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Saat masa jabatannya sebagai wakil presiden berakhir pada 1978, beliau menolak dipilih kembali karena alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa penolakan itu dikarenakan Sultan tidak menyukai Presiden Soeharto yang dinilai represif, terutama setelah Peristiwa Malari pada 1974.

2. Adam Malik 

Adam Malik Batubara lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 22 Juli 1917. Selama masa perjuangan kemerdekaan, Adam Malik aktif sebagai jurnalis dan ikut serta dalam pergerakan nasional, bahkan menjadi salah satu pendiri kantor berita Antara.

Setelah proklamasi kemerdekaan Adam Malik sempat didapuk mewakili kelompok pemuda menjadi Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat yang bertugas mempersiapkan susunan pemerintahan. Dia kemudian duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai hasil pemilihan umum 1955.

Sebelum diangkat DPR untuk menjabat sebagai wakil presiden pada 1978, Adam Malik bertugas di sejumlah posisi penting pemerintahan, termasuk sebagai menteri luar negeri di Kabinet Ampera I, Ampera II , Kabinet Pembangunan I, dan Kabinet Pembangunan II.

3. Letjen. (Purn) Umar Wirahadikusumah

Umar Wirahadikusumah dilantik sebagai wakil presiden RI pada 1983 menggantikan Adam Malik. Dia menjadi pensiunan perwira militer pertama yang menjadi wakil presiden RI.

Pria kelahiran Situraja, Sumedang, Jawa Barat, 10 Oktober 1924 itu mengawali karier militernya sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Cicalengka, Jawa Barat pada 1945. Umar Wirahadikusumah kemudian menempati sejumlah jabatan tinggi militer termasuk sebagai sebagai Pangdam V/Jaya, dimana dia ikut dalam operasi penumpasan G30S/PKI.

Setelah operasi penumpasan G30S/PKI Umar Wirahadikusumah dipercaya sebagai Pangkostrad menggantikan Soeharto, dan akhirnya dilantik untuk menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) pada 1969.

Setelah pensiun dari militer pada 1973, Umar Wirahadikusumah menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Keuangan (BPK) hingga 1983 saat dia diangkat sebagai wakil presiden.

4. Letnan Jenderal (Purn) Sudharmono SH

Pria yang akrab dipanggil Pak Dharmono atau Pak Dar ini mendampingi Presiden Soeharto sebagai wakil presiden RI dari 1988 hingga 1993. Namun, Sudharmono telah lama berada di kabinet pemerintahan Soeharto. 

Pensiunan militer kelahiran Gresik, Jawa Timur, 12 Maret 1927 itu menjabat sebagai menteri Sekretaris negara pada 1972, dan menteri dalam negeri pada 1982, sebelum kemudian diangkat sebagai wakil presiden menggantikan Umar Wirahadikusumah.

5. Jenderal (Purn) Try Soetrisno 

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 15 November 1935 ini dilantik sebagai wakil presiden RI pada Sidang Umum MPR 1993. Sebelumnya, Try Soetrisno menjabat sejumlah posisi penting kemiliteran termasuk sebagai KASAD dan Panglima ABRI, angkatan bersenjata Indonesia sebelum berubah menjadi TNI.

Try Soetrisno, yang biasa dipanggil Pak Try, sebenarnya berpeluang menjabat sebagai wakil presiden lima tahun sebelumnya, pada 1988. Saat itu sempat terjadi ketegangan antara yang menjagokan Sudharmono dan dirinya, namun pada akhirnya Sudharmono yang terpilih sebagai wakil presiden.

6. Bacharuddin Jusuf Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, dikenal sebagai seorang teknokrat terkemuka Indonesia. Beliau diangkat sebagai wakil presiden RI pada 1998 di hari-hari terakhir masa pemerintahan Soeharto. 

Sebelum diangkat sebagai wakil presiden, Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama hampir 20 tahun. Setelah lengsernya, Soeharto, Habibie menggantikannya sebagai Presiden ketiga RI.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement