Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Silsilah Keturunan Dinasti Kuru Mahabharata Serta Asal Usulnya

Rafika Putri , Jurnalis-Sabtu, 17 September 2022 |12:38 WIB
Silsilah Keturunan Dinasti Kuru Mahabharata Serta Asal Usulnya
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Kerajaan Kuru yang asli berada dibawah pemerintahan Duryodana, putera sulung Dretarastra. Letaknya di sebelah timur Kerajaan Kurujanggala yang dipimpin oleh para Pandawa, yakni di antara Sungai Gangga dan Sungai Yamuna. Di peta India masa kini, luas kerajaan ini mencakup Uttara Pradesh bagian barat, membatasi Haryana.

Mahabarata merupakan salah satu kitab yang menjadi sumber keberadaan kerajaan Kuru, bahkan tokoh utama yang ada didalam kitab tersebut adalah keturunan Kuru. Kerajaan Kuru diperintah oleh Wangsa Kuru yang merupakan keturunan dari sang Kuru.

Kerajaan ini berdiri tidak diketahui pasti, hingga saat ini dikenal oleh masyarakat sebagai legenda dalam wiracarita India. Kerajaan Kuru lainnya berada di utara Himalaya dan disebut Uttara Kuru. Menurut sastra Hindu, Kerajaan Kuru terbentang diantara sungai Saraswati dan sungai Gangga.

Baca juga: Mengenal Silsilah dan Anggota Pandawa serta Penjelasannya

Pada kitab Mahabarata, masa pemerintahan Raja Dretarastra, kerajaan terbagi menjadi dua bagian yaitu Kurujangala dan Kuru asli.

Baca juga: Banjir Musiman India Hanyutkan Puluhan Mayat Korban Covid ke Sungai Gangga

Kurujangala

Kerajaan ini diperintah oleh Yudistira, perpecahan ari kerajaan Kuru asli. Yudistira merupakan saudara tertua para Pandawa dan sketurunan Pandu. Dikarenakan adanya perselisihan antara putera Pandu (Pandawa) dan putera Dretarastra (Korawa) maka kerajaan ini diserahkan kepada Pandawa.

Percahnya perselisihan membuat kerajaan Kuru terbagi menjadi dua. Berlokasi di antara sungai Gangga dan sungai Yamuna. Indraprastha menjadi Ibu kota kerajaan ini, saat ini menjadi sebuah kota kecil Bernama Indraprast.

Kuru asli

Duryodana, Putera sulung Dretarastra memegang Kerajaan Kulu asli. Letaknya di sebelah timur Kerajaan Kurujanggala yang dipimpin oleh para Pandawa. Luas kerajaan ini jika dilihat dari peta India, mencakup Uttara Pradesh bagian barat, membatasi Haryana. Beribukota Hastinapura yang kini merupakan kota kecil Bernama Hastinapur, 37 km sebelah timur laut daro kota Meerut, Uttar Pradesh.

Uttara Kuru

Pada kitab Mahabharata, Uttara kuru terletak di sebelah utara Himayala. Sejarawan mengidentifikasi kerjaan sebagai Kirgiztan, republic di Asia Tengah. Kisahnya muncul dalam bagian Arjuna yang menaklukkan kerajaan-kerajaan di penjuru Bharatawarsha demi mendukung upacara Rajasuya yang diselenggarakan oleh Raja Yudistira.

Dikutip pada kitab Mahabharata, tepatnya dalam Bhismaparwa (kitab keenam dari seri Mahabharata), dimana Sanjaya menjelaskan dengan Panjang lebar situasi wilayah di utara gunung Himalaya yang disebut Kuru Utara:

Tepat di sebelah selatan gunung Nila dan di utara gunung Himalaya terletak sebuah wilayah yang disebut Kuru-Uttara. Di tempat itu bermukim para Siddha. Pepohonan kayu di sana menghasilkan buah yang manis rasanya dan pepohonan itu terus menerus berbunga sepanjang tahun. Bunganya harum dan buahnya terasa manis dan sangat nikmat dimakan. Beberapa jenis pohon dapat menghasilkan buah menurut kemauan pemetiknya. Terdapat lagi sejenis pohon yang menghasilkan susu. Pohon-pohon jenis ini menghasilkan susu dan enam jenis makanan yang rasanya bagaikan amerta itu sendiri. Dari pohon itu juga dapat dihasilkan berbagai kain dan dari buahnya dapat dibuat perhiasan.

Di seluruh tempat itu dapat ditemukan pasir yang berwarna keemasan. Terdapat juga dalam suatu wilayah itu sangat indah keadaan alamnya, karena memancarkan sinar seperti rubi atau berlian atau permata mulia lapis lazuli dan berbagai jenis batu permata lainnya. Sepanjang tahun wilayah itu terasa nyaman dan tidak dapat sepetak pun tanah yang gersang.

Danau-danau berkilauan indah, airnya sejuk nikmat dan jernih bagaikan kristal. Manusia yang hidup di sana itu turun dari alam para dewa. darahnya murni, dan berwujud tampan maupun cantik. Di wilayah itu sering lahir anak kembar lelaki maupun perempuan. Para wanita di sana secantik bidadari. Mereka meminum susu senikmat amerta yang dihasilkan oleh pepohonan penghasil susu. Adapun anak kembar yang lahir di sana, menjadi besar dengan sama cepatnya. Sama-sama cantik, sama-sama kuat dan sakti, dan saling cinta-mencintai bagaikan sepasang Cakrawaka. Rakyat di sana terbebas dari penyakit dan selalu gembira.

Dalam Mahabharata disebutkan bahwa para raja Dinasti Kuru adalah keturunan Sambarana. Sambarana, seorang yang lahir dalam garis keturunan Pururawa, menikahi Tapati, dan memiliki seorang putera yang diberi nama Kuru. Raja Kuru melaksanakan tapa disebuah tempat Bernama Kurukshetra dan sejak itu tempat tersebut menjadi suci serta keramat.

Leluhur Dinasti Kuru adalah Sang Puru. Puru menikah dengan Pausti dan memiliki tiga putera, yaitu: Prawira, Iswara, dan Rodraswa. Di selang mereka, Prawira adalah penerus dinasti. Prawira menikah dengan Suraseni dan berputera Manasyu. Manasyu menikah dengan Sauwiri dan memiliki tiga putera bernama Sakta, Sahana, dan Wagmi. Rodraswa menikah dengan bidadari Misrakesi dan memiliki sepuluh putera. Mereka adalah Riceyu, Kaksreyu Wrikeyu, Standileyu, Waneyu, Jaleyu, Tejeyu, Satyeyu, Dharmeyu dan Sanateyu yang kesepuluh.

Asal mula Dinasti Kuru

Sambarana menikahi Tapati (yang tinggal di tepi sungai Tapati), puteri Surya (raja dari Dinasti Surya) dengan pertolongan Wasista, pendeta para raja Dinasti Surya. Sambarana berputera Sang Kuru Raja Kuru tersebut memiliki sifat kegunaan yang sangat tinggi, karenanya dari itu ia dilantik bagi mewarisi tahta kerajaan oleh rakyatnya.

Wahini, istri Sang Kuru, melahirkan lima putera, yaitu Awikesit, Bhawisyanta, Citrarata, Muni dan Janamejaya-1. Awikesit berputera Parikesit-1, Sawalaswa, Adiraja, Wiraja, Salmali, Uccaihsrawa, Bhanggakara dan Jitari yang kedelapan. Parikesit-1 memiliki putera-putera yang bernama Kaksasena, Ugrasena, Citrasena, Indrasena, Susena dan Bimasena. Putera dari Janamejaya-2 adalah Dretarastra-1 yang tertua, Pandu-1, Balhika-1, Nishadha , Jambunada, Kundodara, Padati, dan Wasati yang kedelapan.

Di selang keturunan Janamejaya-2, Drestarastra-1 yang menjadi raja. Dretarastra-1 memiliki delapan putera, yaitu Kundika, Hasti, Witarka, Krata, Hawihsrawas, Indraba, dan Bumanyu. Dretarastra-1 memiliki cucu-cucu, dan hanya tiga orang yang terkenal. Mereka adalah Pratipa, Dharmanetra, Sunetra. Di selang mereka bertiga, Pratipa menjadi seorang yang tak tersaingi di muka bumi. Pratipa memiliki tiga putera, yaitu Dewapi, Santanu dan Bahlika-2.

Sambarana menurunkan Sang Kuru. Kuru menikahi Subanggi, puteri dari kerajaan Dasarha, kemudian ia menurunkan putera bernama Widurata. Widurata menikahi Supriya, puteri dari Kerajaan Madhawa. Darinya lahirlah putera bernama Anaswan. Anaswan menikahi Amerta, puteri dari Kerajaan Madhawa. Darinya lahirlah putera bernama Parikesit-1. Parikesit-1 menikahi Suwasa, kemudian menurunkan Bhimasena-1. Bhimasena-1 menikahi Kumari, puteri dari kerajaan kekaya, dan menurunkan Pratisrawas. Pratisrawas menurunkan Pratipa. Pratipa menikahi Sunanda, puteri dari kerajaan Siwi, kemudian menurunkan tiga putera. Di selang ketiga putera tersebut, Santanu menjadi Raja

Garis Keturunan

Daksha

1. Daksa

2. Aditi

3. Wiwaswat (Surya)

4. Waiwaswata Manu

5. Ila

6. Oururawa

7. Ayu

8. Nahusa

9. Yayati

10. Puru

Dinasti Puru

1. Janamea I

2. Pracinwan

3. Sanyati

4. Ahayanti

5. Sarwaboma

6. Jayatsena

7. Awacina

8. Arihan I

9. Mahaboma

10. Ayutanayi

11. Akrodana

12. Dewatiti

13. Arihan II

14. Reksa

15. Matinara

16. Tansu

17. Ilina

18. Duswanta

19. Bharata

Dinasti Bharata

1. Bumanyu

2. Shuotra

3. Hasti

4. Wikuntana

5. Ajamida

6. Sambarana

7. Kuru

Dinasti Kuru

1. Widurata

2. Anaswan

3. Parikesit I

4. Bimasena

5. Pratisrawa

6. Pratipa

7. Santanu

Para Raja Hastinapura

1. Santanu

2. Citranggada

3. Wicitrawirya

4. Pandu

5. Dretarastra

6. Yudistira

7. Parikesit II

8. Janamejaya II

9. Satanika

10. Aswamedadata

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement