Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Walhi Sebut Banjir Bandang di Bali Akibat Proyek Infrastruktur

Mohamad Chusna , Jurnalis-Rabu, 19 Oktober 2022 |15:36 WIB
Walhi Sebut Banjir Bandang di Bali Akibat Proyek Infrastruktur
Banjir bandang yang terjadi di Bali/Foto: M. Chusna
A
A
A

DENPASAR - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali menuding banjir dan longsor di sejumlah wilayah disebabkan alih fungsi lahan yang massif. Berbagai proyek infrastruktur digenjot tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan.

"Alih fungsi lahan terjadi sangat signifikan, yang disebabkan oleh pembangunan infrastruktur yang atraktif," kata Direktur Eksekutif Walhi Bali Made Krisna Dinata, Rabu (19/10/2022).

 BACA JUGA:Polri: Rekonstruksi Peristiwa Kanjuruhan Hadirkan 54 Saksi dan Perankan 30 Adegan

Dia lalu mengkritisi sejumlah proyek yang memiliki andil besar dalam perubahan ahli fungsi lahan, salah satunya proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Krisna mengungkap 1.300-an hektar lahan yang akan beralih fungsi menjadi jalan tol. Dari jumlah itu, tercatat ada 480,54 hektar di antaranya merupakan persawahan.

 BACA JUGA:Dicecar Terkait Pertemuan dengan Eks Kapolres Malang, PT LIB : Hanya Silahturahmi

Ia menyebutkan, proyek tol Gilimanuk-Mengwi menghilangkan 98 titik subak atau irigasi yang pastinya merupakan ancaman yang serius bagi lingkungan dan budaya Bali.

Padahal subak memiliki fungsi sebagai saluran irigasi dan mendistribusi air dan turut menjaga sekaligus mengatur sistem hidrologis air.

Jika satu hektar sawah mampu menampung 3.000 ton, maka ada 1.441.620 ton air yang tidak mengalir ke persawahan sehingga mengakibatkan banjir dan longsor.

Menurutnya, banjir dan tanah longsor di Bali disebabkan tata kelola lingkungan yang tidak baik. "Banyak lahan dikonversi menjadi infrastruktur, sehingga merubah bentang alam yang ada," ujar Krisna.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement