MALANG - Misteri terhapusnya rekaman CCTV dalam tragedi Kanjuruhan Malang perlahan terungkap. Hal ini setelah utusan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) mendatangi Polda Jawa Timur untuk mengikuti jalanya rekonstruksi.
Deputi V Bidang Keamanan Kemenkopolhukam Irjen Pol Armed Wijaya mengungkapkan, rekaman CCTV di area Stadion Kanjuruhan Malang yang terhapus selama kurang lebih tiga jam diduga akibat gangguan internet berdasarkan penjelasan penyidik dan tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Jadi sementara ini tentang penghapusan itu menurut keterangan sementara penyidik, tim labfor itu akibat dari gangguan internet," kata Armed Wijaya seusai mengunjungi rumah keluarga korban di Kabupaten Malang, pada Rabu malam (19/10/2022).
Namun untuk kepastiannya pihak Kemenkopolhukam akan meminta jawaban langsung dari kepolisian secara tertulis. Bilamana memang benar ada jaringan internet yang bermasalah yang membuat rekaman CCTV hilang nanti akan dibahas oleh Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF).
"Kalau memang betul-betul dari internet harus dijawab secara tertulis dan nanti tindak lanjutnya dari TGIPF seperti apa, seperti apa, harus secara resmi," ujarnya.
Sejauh ini dikatakan Armed, TGIPF dan pihak Kemenkopolhukam telah mengantongi rekaman CCTV yang dimaksud. Namun hasilnya puji diakui sama yakni ada beberapa waktu yang hilang selama tragedi Kanjuruhan terjadi, mengingat rekaman itu juga didapat dari penyidik kepolisian.
"Kita dapat pun dari penyidik, setelah kita cek loh kok yang ini ada yang mati selama 3 jam, pas itu pun saat situasi lagi apa, ini yang kita pertanyakan kemana," tukasnya.