"Saya kira bapak ibu sudah tahu yang sudah masuk pasien IMF ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi sudah ngantri di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul 66 negara," ujarnya.
Sehingga, kata Jokowi, dibutuhkan pemimpin yang memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi dalam menghadapi krisis ekonomi global. Sosok Airlangga, kata Jokowi, memenuhi kriteria tersebut.
"Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat bapak Airlangga Hartarto," kata Jokowi diikuti teriakan dan tepuk tangan kader Golkar.
BACA JUGA:Jokowi Yakin Golkar Cermat dan Tak Sembrono dalam Deklarasi Capres 2024
"Karena sekali lagi dalam pembangunan sebuah negara penting sekali yang namanya stabilitas politik. Kita juga butuh stabilitas keamanan apalagi dalam situasi dunia yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sulit diprediksi," pungkasnya.
(Arief Setyadi )