Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Epidemolog Sebut Pemerintah Kecolongan Soal Kasus Gagal Ginjal Akut

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Sabtu, 22 Oktober 2022 |13:41 WIB
Epidemolog Sebut Pemerintah Kecolongan Soal Kasus Gagal Ginjal Akut
Epidemolog Dicky Budiman (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai bahwa pemerintah telah kecolongan terkait penanganan kasus gagal ginjal akut atipikal yang menyebabkan ratusan anak meninggal dunia.

"Ya memang sudah gagal menurut saya ya harus sampaikan memang gagal ini masalah jiwa loh berarti kita bolong atau kecolongan," kata Dicky dalam diskusi Polemik MNC Trijaya 'Misteri Gagal Ginjal Akut' secara virtual, Sabtu (22/10/2022).

Ia pun memberi masukan agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap kasus gagal ginjal akut guna melakukan peningkatan penanganan penyakit yang menyerang anak-anak tersebut.

"Bukan berarti kegagalan kita biarkan dengan menyatakan KLB pemerintah segera memperbaiki jangan sampai terus dibiarkan karena terus berjalan. Kalau yang tidak teridentifikasi bisa fatal," ucapnya.

Lebih lanjut Dicky menilai bahwa meskipun Kemekes telah terlambat menetapkan status KLB penyakit gagal ginjal akut, namun setidaknya kebijakan tersebut bisa mempercepat prosedur penanganan kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

Baca juga: Kemenkes Kumpulkan Epidemiolog Kaji Status Kejadian Luar Biasa Gagal Ginjal Akut

"Ini ya walaupun agak terlambat (penetapan status KLB) menurut saya tapi setidaknya bisa mempercepat. Karena begini status KLB juga itu membantu manajemen situasi ini di dalam status KLB itu ada prosedur yang harus diikuti dan bisa jadi pedoman, antara lain pembentukan Satgas ada investigasi karena tadi kita tahu belum tentu hanya karena oleh obat, bisa saja karena infeksi. Nah untuk data itu akurat perlu penguatan dengan status KLB itu," ucap Dicky.

Baca juga: Dorong Status KLB Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog: Ada Lonjakan Angka Kematian

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement