Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Pasukan Khusus Indonesia yang Sangat Ditakuti Oleh Negara Lain, Siapa Saja?

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |19:16 WIB
7 Pasukan Khusus Indonesia yang Sangat Ditakuti Oleh Negara Lain, Siapa Saja?
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan untuk menjadi anggota Denjaka adalah enam bulan.

Dikabarkan, tak banyak prajurit TNI yang bisa lolos dalam pendidikan untuk menjadi anggota Denjaka. Dari ratusan prajurit yang ikut pendidikan, hanya sekira 50 yang terpilih menjadi anggota Denjaka. Sebabnya, anggota Denjaka wajib memiliki IQ tinggi dan harus kuat menjalani latihan keras dan mengancam nyawa.

Detasemen dengan moto Satya Wira Dharma ini dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, 1 anggota Denjaka setara dengan 120 prajurit biasa.

2. Yontaifib

Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) merupakan satuan elit Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khussus (Special reconnaissance).

Kesatuan ini sebanding dengan halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi).

Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.

Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), pasukan elitnya TNI Angkatan Laut.

3. Kopaska

Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.

Saat ini, Kopaska terbagi menjadi tiga Komando yakni, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara; Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya; dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong.

Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism.

Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement