JAKARTA- 6 hewan yang mati usai ritual perkawinan menarik untuk diulas. Menemukan pasangan bisa sangat melelahkan, sehingga beberapa hewan mati setelah akhirnya bertemu dengan seseorang yang spesial.
Beberapa hewan yang mati setelah kawin tidak bertahan untuk memakan semua makanan dan menempati tempat. Dalam beberapa skenario, kematian pejantan bahkan membuat perkawinan lebih berhasil bagi betina.
Berikut 6 hewan yang mati usai ritual perkawinan dikutip dari berbagai sumber:
1. Hewan parasit
Hewan-hewan ini memiliki gaya hidup yang aneh, seperti contoh btina mengubur tubuh mereka ke dalam inang dan tidak pernah pergi.
Satu-satunya bagian tubuh mereka yang menonjol dari inangnya adalah saluran indung telur, sebuah lubang tempat pejantan membuahi betina.
Sedangkan Jantan, yang hidup hingga enam jam, terbang berkeliling mencari betina yang tertanam ini. Sayangnya ketika keduan akan kawin, maka jantan bakal mati.
2. Antechinus
Hewan yang mirip dengan tikus ini memiliki ritual kawin yang cukup panjang. Sesi kawin normal untuk mamalia ini berlangsung setidaknya beberapa jam setiap kali, dan kemudian jantan segera mencari lebih banyak betina untuk dikawinkan. Dengan bergerak begitu cepat, hewan ini tidak punya waktu untuk makan, minum, atau tidur. Dengan musim kawin yang berlangsung sekitar dua minggu, pejantan sangat lelah karena hubungan seksual berulang-ulang sehingga mereka binasa, meninggalkan betina untuk melahirkan dan merawat bayi mereka sendiri.
3. Laba-Laba
Tidak seperti beberapa hewan yang sakit atau mati karena sebab alami setelah kawin. Jenis laba-laba redback Australia jantan pada dasarnya mengorbankan diri mereka sendiri setelah berhubungan seks.
4. Oposum Brazil
Hewan yang dikenal Brazilian slender opossum adalah spesies oposum yang hidup di Amerika Selatan, terutama wilayah Brazil.Oposum jantan juga akan mati setelah musim kawin berakhir. Sebuah jurnal dari Oxford University Press melansir bahwa kematian tersebut diakibatkan oleh stress berlebih yang dialami ketika menjalankan ritual kawin sepanjang musim kawin.
5. Kadal Mexico
Kadal jantan asal Mexico ini sebenarnya hidup lebih lama dari betina selama tujuh bulan, tetapi keduanya akan mati setelah berhasil kawin. Betina memiliki umur hanya delapan bulan sementara jantan hampir dua kali lipat dengan umur 15 bulan. Ini bukan akhir yang dramatis - mereka hanya mati karena "penyebab alami" setelah mereka hidup cukup lama untuk kawin sekali.
6. Bunglon Labord
Bunglon Labord dikenal sebagai spesies bunglong dengan usia terpendek di dunia. Padahal, hewan asal Madagaskar ini menghabiskan dua per tiga dari masa hidupnya di dalam telur. Hewan ini tumbuh dengan cepat, dan memasuki tahap dewasa hanya dalam waktu dua bulan setelah menetas.
Baik jantan maupun betina, hewan ini akan mati segera setelah musim kawin dan peneluran selesai.
(RIN)
(Rani Hardjanti)