Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris, Tenda Pengungsi Korban Gempa Malah Dipakai untuk Berteduh Mobil Kabag Cianjur

Ricky Susan , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2022 |16:59 WIB
Miris, Tenda Pengungsi Korban Gempa Malah Dipakai untuk Berteduh Mobil Kabag Cianjur
Tenda pengungsi dipakai Kabag Cianjur untuk berteduh mobilnya/Foto: Ricky Susan
A
A
A

CIANJUR - Tindakan tidak pantas dilakukan pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, di tengah masih banyaknya penyintas gempa bumi Cianjur yang kekurangan dan membutuhkan tenda untuk pengungsian.

Tenda bantuan dari salah satu produsen mobil ternama, malah digunakan tempat berteduh mobil dinas milik Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Cianjur.

 BACA JUGA:Viral Bule Inggris Jualan Burger di Kuta Bali, Kini Ditahan Pihak Imigrasi

Tenda warna putih berukuran cukup besar itu terpasang di halaman parkir belakang kantor Bapelitbangda, di bawah tenda itu terparkir mobil dinas Toyota Kijang Innova berplat nomor F 1587 W.

Namun, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, berkilah tak mengetahui kendaraan dinasnya yang biasa dipakai sehari-hari terparkir di bawah tenda bantuan. Dirinya kaget mendapati foto beredar berkaitan dengan kendaraan dinasnya.

"Saya sendiri sebetulnya merasa sedih. Sama sekali saya tidak mengetahui," kata Dedi ditemui di Pendopo Cianjur, Kamis (15/12/2022).

 BACA JUGA:Kerugian Gempa Cianjur Capai Rp4 TriliunDedi malah menyalahkan sopirnya. Dia mengaku sudah menegur yang bersangkutan. "Tenda itu sebetulnya sudah kami salurkan ke Desa Sarampad untuk dipakai warga terdampak gempa bumi Cianjur dan dimanfaatkan mereka," jelasnya.

 tenda pengungsi

Dedi menjelaskan tenda yang dijadikan tempat parkir mobil dinasnya itu sudah terpasang sepekan pascagempa. Disebutkan Dedi, tenda dipasang sebagai tempat bekerja pegawai Bapelitbangda lantaran bangunan lantai 3 di gedung kantor ikut terdampak gempa bermagnitudo 5,6.

"Itu seandainya hasil asesmen dari Dinas Perkim tidak boleh ditempati karyawan dan karyawati," ungkap Dedi.

Dedi pun meminta maaf atas insiden tersebut. Dia berharap kejadian itu tak terulang. "Saya mohon maaf atas keteledoran driver kami. Mungkin itu keteledoran selaku manusia. Jangan sampai terulang kembali," katanya.

Menurut Dedi saat ini tenda sudah dibongkar. Tendanya sudah diserahterimakan ke Satpol PP untuk selanjutnya didistribusikan untuk warga di Desa Sarampad.

"Sudah dibongkar. Kebetulan yang mengambilnya dari Satpol PP dan nanti yang menyerahkan di lokasi juga Satpol PP Kabupaten Cianjur," pungkasnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement