Soal Duet Anies-Airlangga untuk Capres-Cawapres 2024, LSI Denny JA: Bisa Melengkapi
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai dapat mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Hal itu didasari lantaran Airlangga dan Anies bisa saling melengkapi.
"Airlangga Hartarto dapat menjadi cawapres Anies Baswedan. Karena kita melihat beberapa faktor yang bisa melengkapi, seperti Anies yang mewakili segmen islam Airlangga dari segmen nasionalis, Anies sebagai solidarity maker dan Airlangga sebagai teknokratis," kata peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari saat jumpa pers secara daring, Selasa (20/12/2022).
Dirinya merasa Airlangga perlu mempertimbangkan pilihan menjadi cawapres Anies. Pasalnya, Airlangga dapat keluar dari pemerintahan bila mendampingi Anies sebagai cawapres.
"Kalau kita cek juga konsekuensi dari pilihan ini Airlangga akan keluar dari gerbong Jokowi, karena kita menilai Anies lebih membawa suara perubahan atau oposisi," tutur Fitri.
Dia merasa Airlangga akan sulit bila maju sebagai capres. Sebab, ia menilai elektabikitan Menko Perekonomian itu masih terbilang rendah dibanding figur lainnya.
Menurutnya, dari hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas figur menjadi capres masih diraih oleh Ganjar Pranowo dengan angka 25,8%. Kedua, Prabowo Subianto dengan raihan 23,9%. Ketiga, Anies Baswedan sebesar 17,8%. Keempat, Ridwan Kamil dengan angka 9,4%. Terakhir, Airlangga Hartarto dengan raihan 5,0%.
Karena itu, Airlangga lebih tepat bila menjadi cawapres. Bila menjadi cawapres, Fitri merasa Airlangga berpeluang besar menang bila dipasangkan dengan Ganjar.
"Kalau kita cek di sini, perbandingan elektabilitas tertingginya Ganjar-Airlangga paling tinggi dibanding pasangan lain. Ganjar-Airlangga 28,7%. Anies-AHY 22,4%. Prabowo-Muhaimin 21,6%" tutur Fitri.
