JAKARTA - Beberapa perusahaan di Jepang "melarang" pegawai perempuan mereka memakai kacamata dengan berbagai alasan.
Pelarangan ini tidak disebutkan dengan jelas apakah melalui kebijakan tertulis atau lisan, tetapi menimbulkan reaksi di Jepang terkait aturan berpakaian di tempat kerja yang dianggap diskriminatif.
 BACA JUGA:Mengenal Jeanne Mandagi, Sosok Polisi Wanita Pertama di Indonesia
Beberapa pengusaha ritel disebutkan melarang penjaga toko memakai kacamata karena hal itu "menimbulkan kesan mereka tidak ramah". Demikian dilansir dari BBC, Rabu (11/1/2023).
Nippon TV dan Business Insider termasuk media yang melaporkan adanya masalah ini, dengan melihat bagaimana perusahaan di berbagai industri melarang perempuan memakai kacamata.
Di dalamnya termasuk larangan karena alasan keamanan untuk pekerja maskapai penerbangan, atau karena kacamata dianggap bisa menghalangi dandanan, bagi para pekerja di sektor kecantikan.
 BACA JUGA:Ayah Sandera Anaknya Berumur 3 Tahun di Depok, Todongkan Sangkur
Tidak terlalu jelas apakah larangan ini berdasarkan kebijakan perusahaan atau karena praktek yang selama ini berlaku di tempat-tempat kerja tersebut.
Namun hal ini menimbulkan debat hangat di media sosial.
Tagar "kacamata dilarang" menjadi populer di Jepang dan terus mendapatkan perhatian di Twitter pada 2019.
Kebijakan Usang
Kumiko Nemoto, profesor sosiologi di Kyoto University of Foreign Studies mengatakan warga Jepang bereaksi terhadap kebijakan yang sudah usang.
Katanya, "alasan perempuan tak boleh memakai kacamata tidak masuk akal. Ini tentu terkait dengan diskriminasi gender."
Follow Berita Okezone di Google News