“Pengalaman atau kepiawaian Airlangga itu saya pikir melekat pada dirinya sehingga dalam relasinya dengan eksternal itu secara psikologis akan otomatis dia perankan terus seperti itu. Tidak mungkin RK datang ke Golkar atas paksaan, demikian juga dengan Soekarwo,” katanya.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil memutuskan bergabung dengan partai Golkar karena faktor Airlangga. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, banyak hal yang luput dari pantauan media, termasuk misalnya intensitas berdiskusi urusan ekonomi dengan Airlangga dalam kapasitas sebagai Menko Perekonomian. Selain itu, Emil juga mengatakan dirinya dengan Airlangga memiliki kedekatan secara personal.
“Waktu saya ada musibah beliau datang lebih dari sekali menyampaikan simpati bagi saya itu sisi kemanusiaan dan kehumanisan pak Airlangga yang saya apresiasi,” kata Kang Emil.
(Khafid Mardiyansyah)