INSTITUSI Polri dan TNI telah banyak melahirkan perwira tinggi yang berprestasi. Di antaranya para jenderal yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Diketahui, beberapa dari mereka merupakan perwira tinggi yang berpangkat jenderal. Bahkan jenderal-jenderal tersebut menempati jabatan strategis. Berikut adalah 4 jenderal yang berasal dari Bandung, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Senin (13/3/2023) :
1. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa
Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat. Purnawirawan jenderal bintang 4 ini merupakan Panglima TNI yang bertugas sejak 17 November 2021 hingga 19 Desember 2022. Karier militernya dimulai saat ia berpangkat Letnan Dua dan bergabung dengan Korps Baret Merah (Kopassus) di Grup 2 /Para Komando pada 1987.
Sejumlah posisi penting di TNI AD pernah ia jabat sebelum dipercaya menjadi Panglima TNI. Lulusan Akademi Militer 1987 ini sempat memimpin Angkatan Darat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 22 November 2018 hingga 17 November 2021. Selain itu, Andika juga pernah menjabat Komandan Paspampres pada 2014 dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 2018.
Andika juga dikenal sebagai perwira yang memiliki berbagai keahlian di bidang militer. Hal ini tampak dari sederet brevet yang tersemat di seragamnya, baik itu yang diperolehnya di dalam negeri maupun dari mancanegara. Brevet yang diterima Andika dari luar negeri antara lain brevet Military Freefall Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (US Army), Air Assault Badge (US Army), Master Explosive Ordnance Disposal Badge (US Army), Expert Marksmanship Badge with Pistol tab (US Army), dan Parachutist Badge (Royal Australian Army).
Panglima TNI Tolak Bantuan Selandia Baru Cari Pilot Susi Air: Saya Mampu Selesaikan!
2. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Lahir di Bandung, 19 November 1965, Dudung Abdurachman hingga kini masih menyandang jabatan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), sejak 17 November 2021. Dudung merupakan lulusan Akademi Militer 1988 dari kecabangan Infanteri. Ia mengawali kariernya saat berpangkat Letnan Dua menjadi Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti pada 1989.
Kariernya terbilang cukup cemerlang dan pesat. Selain menjabat sebagai KSAD, ia pernah memegang sejumlah jabatan strategis saat berpangkat jenderal. Dudung pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Akmil (2015-2016), Staf Khusus Kasad (2016-2017), Wakil Asisten Teritorial Kasad (2017-2018), Gubernur Akmil (2018-2020), Pangdam Jayakarta (2020-2021), dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2021).
Dudung memiliki sejumlah brevet yang diterimanya di militer. Brevet tersebut di antaranya Brevet Anti Teror, Brevet Komando, Brevet Para Utama, Brevet Pengintai Tempur, Wing Penerbang TNI AU, Brevet Cakra Kostrad, dan Combat Kagitingan Badge.
3. Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan
Jenderal asal Bandung ini lahir pada 16 Februari 1968. Iwan merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Korps Baret Merah atau Kopassus. Kini ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, sejak 8 April 2022, menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.
Sebelum diangkat sebagai Danjen Kopassus, Iwan pernah menjadi Komandan Korem 173/Praja Vira Braja periode 2020-2021. Setelah itu, ia dipromosikan menjadi Wakil Asisten Latihan KSAD Bidang Kerjasama Militer sejak 13 September 2021 sampai 25 Maret 2022.
Rupanya, Iwan merupakan satu di antara tiga prajurit Kopassus yang berhasil menancapkan Bendera Merah Putih di puncak Everest. Diketahui, ia masih berpangkat Letnan Satu saat itu. Ekspedisi Everest 1997 merupakan ekspedisi pendakian ke puncak gunung tertinggi di dunia yang digagas oleh Mayjen TNI Prabowo Subianto saat menjadi Danjen Kopassus.
4. Komjen Pol (Purn) Raden Makbul Padmanagara
Makbul merupakan perwira tinggi Polri yang lahir di Bandung, Jawa Barat pada 30 Desember 1951. Ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata RI tahun 1974 yang mahir di bidang Reserse. Sejak 28 Desember 2006 hingga 6 Januari 2010, Makbul menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Makbul menempati posisi Wakapolri saat berada di bawah kepemimpinan dua Kapolri, yaitu Jenderal Sutanto dan Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain, Kapolda Metro Jaya (2001), Kalakhar BNN RI (2004), dan Kabareskrim Polri (2005). Pada Januari 2010, jenderal asal Bandung ini resmi pensiun dari Kepolisian Republik Indonesia. (Diolah dari sumber/Nevriza Wahyu Utami/Litbang MPI)
(Erha Aprili Ramadhoni)