Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Si Tukang Kebun yang Bangkit dalam Memori Soekarno Ketika Ayahnya Meninggal

Novia Adristi Zhafira , Jurnalis-Minggu, 26 Maret 2023 |04:01 WIB
Kisah <i>Si Tukang Kebun</i> yang Bangkit dalam Memori Soekarno Ketika Ayahnya Meninggal
Soekarno/Foto: Arsip Nasional
A
A
A

 

JAKARTA - Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan Ayahanda dari Soekarno mengembuskan napas terakhir pada 8 Mei 1945 akibat sakit yang dideritanya. Pada saat itu, Raden Soekemi sedang berada di Jakarta untuk menjenguk cucu pertamanya.

Dikutip dalam buku “Soekarno Fatmawati Sebuah Kisah Cinta Klasik” yang ditulis oleh Adhe Riyanto, setelah kegembiraan menyambut kelahiran cucu pertamanya, yaitu Guntur SukarnoPutra, ayah dari Soekarno langsung mengalami sakit.

 BACA JUGA:

Fatmawati selaku menantu bahkan rela merawat mertuanya selama berbulan-bulan dengan tekun dan setia, hingga akhirnya mertuanya meninggal dunia. Kemudian tidak lama setelah itu Nyoman Rai Simben, sang ibunda Soekarno kembali ke Blitar.

Kematian sang ayah yang terjadi tepat setelah anaknya lahir ke dunia membuat Soekarno berpikir akan suatu hal. Soekarno teringat pernah membaca sebuah buku cerita saat ia masih kecil. Pada saat itu, ia tidak mengerti maknanya lebih dalam.

 BACA JUGA:

“Aku teringat buku cerita Si Tukang Kebun, yang kubaca pada umur 13 tahun. Ia menceritakan tentang bagaimana daun-daun kayu yang sudah coklat dan kering harus jatuh dan memberikan tempatnya kepada pucuk yang hijau dan baru,” ucap Soekarno.

Dalam hal ini, Soekarno berfikir bahwa ayahnya diibaratkan sebagai daun-daun kayu yang sudah coklat dan kering, sebab sang ayah sudah tua dan semua tugasnya di dunia sudah selesai serta akan digantikan oleh seseorang yang baru.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement