PENGUNJUK RASA membakar tempat sampah dan melemparkan proyektil ke arah polisi di Paris, Prancis. Hal itu dikarenakan mereka ditembaki dengan gas air mata, ketika menentang Presiden Emmanuel Macron dan RUU pensiunnya yang dinilai merugikan rakyat.
Bentrokan juga meledak dalam demonstrasi serupa di kota-kota termasuk Rennes, Bordeaux dan Toulouse, dengan kantor cabang bank dan mobil ikut dibakar di Nantes. Berikut sejumlah faktanya:
1. Demo Presiden Emmanuel Macron dan RUU pensiun
Pemerintah menolak permintaan baru oleh serikat pekerja untuk menangguhkan dan memikirkan kembali RUU pensiun, yang akan mengubah usia pensiun dari 62 menjadi 64, membuat marah para pemimpin buruh yang mengatakan pemerintah harus menemukan jalan keluar dari krisis.
Pemerintah mengatakan, lebih dari bersedia untuk berbicara dengan serikat pekerja, tetapi pada topik lain, dan berulang kali akan berdiri teguh di depan pensiun.
"Kami telah mengusulkan jalan keluar, dan tidak dapat ditolerir bahwa kami dihalangi lagi," kata ketua serikat CFDT, Laurent Berger, kepada wartawan pada awal rapat umum di Paris dilansir dari independent.co.uk.
2. Presiden Macron yang Berjanji Reformasi Pensiun di Kedua Kampanyenya
Presiden Emmanuel Macron yang berjanji untuk memberikan reformasi pensiun di kedua kampanye kepresidenannya, mengatakan perubahan diperlukan untuk menjaga keseimbangan keuangan negara. Serikat pekerja dan partai oposisi mengatakan ada cara lain untuk melakukan itu.
Namun, dalam langkah yang membawa kelegaan bagi warga Paris dan turis, pemulung kota mengatakan mereka menangguhkan pemogokan selama berminggu-minggu yang telah membuat jalan-jalan di sekitar landmark terkenal dipenuhi tumpukan sampah.