Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

1,5 Juta Orang Jepang Anut Hikikomori, Kurung Diri dan Ogah Bergaul

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Jum'at, 07 April 2023 |10:42 WIB
1,5 Juta Orang Jepang Anut Hikikomori, Kurung Diri dan Ogah Bergaul
Ilustrasi sendirian (Foto Freepik)
A
A
A

JEPANG - Pemerintah Jepang mengungkap hampir 1,5 juta individu usia kerja di negeri Sakura adalah pertapa sosial alias tak terlalu suka bergaul di lingkungan.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (7/4/2023) seperlima dari jumlah itu mengakui pandemi covid-19 sebagai alasan utama penarikan mereka.

Selain itu, mereka yang memutuskan menarik diri dari lingkungan sosial adalah orang-orang kehilangan kerja atau meninggalkan pekerjaan.

Sebagian besar atau setara dengan 20,6 persen mengatakan menarik diri karena perubahan gaya hidup yang dipaksakan selama pandemi.

 BACA JUGA:

Hikikomori digolongkan sebagai orang yang menarik diri dari masyarakat, menghabiskan seluruh atau hampir seluruh waktunya terisolasi di rumah. Sebanyak 2 persen yang melakukan ini berumur di antara 15-62 tahun.

Kantor kabinet mensurvei 30.000 orang berusia antara 10 dan 69 tahun di seluruh Jepang November lalu. Jajak pendapat menemukan bahwa lebih dari seperlima responden berusia 15-39 telah diisolasi secara sosial dari enam bulan hingga kurang dari setahun. Lebih dari 20% mengatakan mereka mengalami masalah dengan hubungan interpersonal.

 BACA JUGA:

Hikikomori diadopsi orang yang hanya pergi keluar untuk berbelanja bahan makanan atau untuk mengejar hobi, hingga kasus yang lebih ekstrem, yakni jarang meninggalkan rumah sama sekali.

Pemerintah Jepang menemukan sekitar 2 persen responden berusia antara 15 dan 64 telah menarik diri dari masyarakat sampai batas tertentu, persentase yang diperkirakan pejabat berjumlah 1,46 juta orang.

Selain itu, responden juga mengatakan pandemi juga mempengaruhi hikikomori. Pandemi covid-19 menjadi alasan utama 18 persen pertapa berusia 15 hingga 39 tahun dan 20 persen dari mereka yang berusia 40 hingga 64 tahun.

"Tampaknya beberapa orang kebetulan memenuhi definisi kami tentang hikikomori karena mereka dilarang keluar rumah karena Covid-19 dan akhirnya kurang berhubungan dengan masyarakat," kata pejabat Kantor Kabinet Koji Naito.

( Muhammad Fadli Rizal)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement