TANGERANG - Sebanyak dua korban kecelakaan bus di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif lantaran luka berat yang dialami. Kedua korban tersebut yakni Akim (66) dan Mardali.
Berdasarkan data yang diterima, Akim mengalami cedera kepala ringan dan luka lecet multiple di wajah. Korban yang masih berada di RSUD Dokter Soeselo, Slawi, Jawa Tengah akan dijemput untuk dibawa ke RSUD Pamulang.
Kemudian, Mardali yang dirawat di RSUD Serpong Utara didiagnosa multiple fraktur costae, kontusio paru dextra dd pneumonia aspirasi, emfisema subcutis, hemiothorax dextra dan CKS. Dia dijadwalkan akan dioperasi di RSCM.
BACA JUGA:
"Informasi dari direktur pelayanan medik di RS dokter Soeselo atas nama Pak Akim itu akan secepatnya dirujuk ke RSUD Pamulang karena memerlukan pelayanan subspesialis yang lebih lanjut lagi," ujar Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Selasa (9/5/2023).
"Dan akan ditindaklanjuti lagi, dan saya akan mengirimkan ambulans ke sana, akan dibawa dengan pengawalan tim medis juga dari Kota Tangsel ke RSUD Pamulang," tambahnya.
BACA JUGA:
Dia mengatakan diagnosa yang dialami oleh dua korban tersebut memang memerlukan penanganan subspesialis.
"Saya belum mendpatkan detail seperti apa apakah terjadi pendarahan di kepala atau seperti apa. Atas nama Bapak Akim. Yang satunya masih di rawat di sana," jelasnya.
Sekadar informasi, bus pariwisata yang mengangkut puluhan jamaah majelis taklim Kayu Gede, Pakujaya, Serpong, Tangerang Selatan, masuk ke sungai di daerah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu, (7/5/2023).
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua warga Paku Jaya bernama Maja (58) dan Iben meninggal dunia. Sementara 35 lainnya mengalami luka-luka.
(Qur'anul Hidayat)