PASUKAN Pacitan yang dibantu Belanda kalah total ketika menghadapi pasukan Pangeran Diponegoro. Tak hanya sekadar kekalahan yang didapat, beberapa pemimpin pasukan senapati sampai harus tewas.
Usai pertarungan di Glesung, Bupati Pacitan Mas Tumenggung Jogokaryo II ditawan musuh. Pemimpin pasukan Belanda Tuan Van Vlissingen sudah tiba di Pacitan. Ia kemudian memberi tahu pada Mas Jogokaryo bahwa pasukan Pacitan banyak yang tewas.
Dikisahkan pada "Kisah Brang Wetan : Berdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan", terjemahan Karsono Hardjoseputro, menyatakan pemimpin pasukan Belanda yang kabur itu lantas meminta ayah Bupati Pacitan yakni Mas Jogokaryo membantu pasukan yang kalah perang itu.
Mas Jogokaryo menjawab besok pagi dia akan berangkat. Sesaat kemudian pasukan yang melarikan diri dari Glesung telah tiba pula di Pacitan, serta memberi tahu pada Mas Jogokaryo bahwa anaknya, Mas Tumenggung Jogokaryo II ditawan musuh, sedangkan Mas Cokrodiwiryo dan Wiryodikromo tewas di medan perang.
Setelah itu mereka tidak tahu apa yang terjadi karena semuanya melarikan diri. Mas Jogokaryo menangis sedih mendengar cerita para demang tersebut karena cintanya pada anak-anaknya.