Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kenapa Seragam Tentara Loreng? Ini Asal Usulnya!

Nanda Aria , Jurnalis-Jum'at, 19 Mei 2023 |07:08 WIB
Kenapa Seragam Tentara Loreng? Ini Asal Usulnya!
Ilustrasi/ Doc: Istimewa
A
A
A

 

JAKARTA - Seragam loreng identik dengan pakaian militer. Pada setiap negara pun corak dari baju loreng ini berbeda-beda, mengkuti kontur geografis di sebuah negara.

Lantas, sebenarnya bagaimana asal usulnya seragam loreng ini? Apa benar dari dulu seragam kamuflase itu sudah langsung loreng?

 BACA JUGA:

Dari berbagai sumber, ternyata pola kamuflase pada seragam tentara awalnya hanya hijau. Pasukan resmi pertama di dunia yang mengenakannya adalah Resimen Senapan ke-60 dan 95 Inggris dalam Perang Napoleonic (1803-1815).

Dulu, memang pasukan Inggris begitu bangga mengenakan seragam berwarna merah atau “red coat” dengan tujuan menggetarkan nyali lawan. Tapi dua unit ini khusus mengenakan tunic atau jaket hijau demi menyamarkan diri mereka dengan rerumputan.

 BACA JUGA:

Tunik hijau sempat diikuti para penembak jitu Pasukan Union dalam Perang Sipil Amerika (1861-1865), di mana para tentara reguler justru mengenakan jaket biru (Pasukan Konfederasi berjaket abu-abu).

Pola kamuflase hijau kembali dipergunakan dalam Perang Dunia I (PD I), di mana sebuah korps pasukan Prancis, khusus dipakaikan seragam hijau oleh Lucien-Victor Guirand de Scévola yang kemudian segera diikuti Inggris dan Amerika Serikat.

Pasca-PD I, baru mulai bermunculan pola-pola kamuflase loreng yang jadi patokan untuk berbagai pasukan di dunia saat ini. Seperti pola loreng “Splittertarnmuster”.

Pola kamuflase dengan empat warna (coklat, hijau, hitam dan khaki) itu jadi pola “loreng” pertama di dunia dan digunakan Angkatan Darat Jerman sejak 1931. Pola kamuflase ini kala itu leibh banyak digunakan untuk bahan poncho atau jas hujan.

Ya, kemudian pola-pola loreng ini berkembang dan memang dipopulerkan militer Jerman. Mereka memunculkan beragam pola-pola lainnya, seperti “Platanenmuster" versi musim panas dan musim gugur (1937), “Splittermuster” untuk Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) pada 1941, hingga “Liebermuster” pada 1945.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement