Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Panjang Hari Lahir Pancasila, Pidato Berapi-api Bung Karno Jadi Awal

Rakhmatulloh , Jurnalis-Kamis, 01 Juni 2023 |05:08 WIB
Sejarah Panjang Hari Lahir Pancasila, Pidato Berapi-api Bung Karno Jadi Awal
Soekarno. (Foto: Wikipedia)
A
A
A

JAKARTA - Setiap tanggal 1 Juni, masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Pemerintah memutuskan tanggal tersebut sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus libur nasional dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.

Sejarah panjang dilewati sebelum akhirnya 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Rakyat Indonesia sepakat bahwa Pancasila satu-satunya ideologi yang menjadi konsensus bersama di mana di dalamnya terkandung nilai-nilai keberagaman dan persatuan antar komponen anak bangsa dalam meletakan pondasi dalam berbangsa dan bernegara.

Pidato Soekarno berjudul ‘Lahirnya Pancasila’ merupakan awal dari cikal bakal Pancasila. Pidato itu disampaikan Bung Karno di sidang Dokuritsu Junbi Cosakai, yang dilakukan pada tanggal 1 Juni 1945. Dokuritsu Junbi Cosakai sendiri adalah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

 BACA JUGA:

Pancasila berawal dari gagasan, yang akhirnya dirumuskan secara rinci dalam beberapa kali sidang panjang. Kekalahan Jepang di Perang Pasifik juga memberikan angin segar pada lahirnya Pancasila.

BPUPKI beranggotakan 60 tokoh nasional dan 7 perwakilan Jepang serta diketuai oleh Dr. Radjiwan Widyodiningrat dan Raden Panji Soeroso sebagai wakilnya. BPUPKI dibentuk dengan tujuan menyelidiki dan merumuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan konstitusi, ekonomi dan politik Bangsa Indonesia Pada siang pertama 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In, sekarang bernama Gedung Pancasila, anggota BPUPKI untuk pertama kalinya membahas mengenai tema dasar negara.

BPUPKI sendiri kala itu dibentuk dengan tujuan menyelidiki dan merumuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan konstitusi, ekonomi dan politik Bangsa Indonesia. Pada 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In, sekarang bernama Gedung Pancasila, anggota BPUPKI untuk pertama kalinya membahas mengenai tema dasar negara.

Sidang berjalan selama 5 hari. Tepat di tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasan-gagasannya tentang dasar negara Indonesia. Panca diartikan lima, dan sila adalah prinsip atau azas. Saat itu Bung Karno yang berpidato 'berapi-api' menjelaskan satu per satu makna sila dari Pancasila. Pertama adalah kebangsaan, sila kedua adalah nilai-nilai internasionalisme atau kemanusiaan, sila ketiga tentang demokrasi, sila keempat keadilan sosial dan sila kelima tentang Ketuhanan yang Maha Esa.

BACA JUGA:

Hari Lahir Pancasila, TNI AL Kukuhkan Kapal Perang Canggih Jenis Korvet KRI Bung Karno-369 

Kendati begitu, pidato Bung Karno belum menjadi rumusan yang sempurna untuk menetapkan Pancasila sebagai ideologi negara. Sehingga dibentuklah Panitia Sembilan, untuk merumuskan lebih jauh undang-undang berdasar lima azas tersebut. Panitia Sembilan ini beranggotakan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebarjo. Setelah melalui beberapa kali persidangan, Pancasila akhirnya disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Pancasila disetujui untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah. Dan, hari Lahir Pancasila ditetapkan jatuh pada 1 Juni karena pada 1 Juni 1945 lah untuk pertama kalinya gagasan dan istilah "Pancasila" dinyatakan oleh Bung Karno, yang waktu itu belum diangkat menjadi presiden pertama Indonesia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement