SOEKARNO, Mohammad Hatta dan KRT Radjiman Wedyodiningrat bertemu dengan Panglima seluruh Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara Marsekal Hisaichi Terauchi di Dalat, Vietnam, pada 12 Agutus 1945.
Pertemuan itu dilakukan di tengah suasana tegang. Bagaimana tidak, dunia sedang syok oleh ledakan bom atom yang menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima yang membuat Jepang takluk pada sekutu.
Buku ‘Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’ tulisan Cindy Adams mengungkap bahwa pertemuan tersebut berlangsung alot. Terauchi kala itu menjanjikan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
Setelah mengetahui maksud Terauchi memanggil mereka ke Dalat, Vietnam, ketiga tokoh bangsa itu kembali ke Indonesia dengan situasi perjalanan yang cukup berisiko.
Pesawat yang membawa mereka berjenis pesawat pembom kuno berukuran kecil yang tidak memiliki tempat duduk di kabin pesawat.
Tak hanya itu, kisah lain yang tak terlupakan yakni ketika Mohammad Haat diketahui terkena percikan air seni Soekarno. Hal ini disebabkan karena Soekarno yang saat itu kebelet buang air kecil, terpaksa mengucurkan air seninya ke lubang-lubang di ekor pesawat karena tidak ada toilet.
Namun tanpa diduga, tiupan angin mengempaskan air kencing Soekarno ke seluruh kabin pesawat.
(Qur'anul Hidayat)