Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pangeran Mohammed Bin Salman, Miliki Watak Keras dan Berani Sejak Kecil Hingga Jadi Penggerak Reformasi Arab Saudi

Cita Zenitha , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |08:14 WIB
Kisah Pangeran Mohammed Bin Salman, Miliki Watak Keras dan Berani Sejak Kecil Hingga Jadi Penggerak Reformasi Arab Saudi
Kisah Pangeran Mohammade Bin Salman (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA- Mengulik kisah Pangeran Mohammed Bin Salman yang banyak belum orang tahu. Salah satunya, dia memiliki watak keras dan berani sejak kecil.

Apalagi, masa kecilnya penuh dengan tantangan, ketekunan, dan tekat.Tidak hanya itu ia terobsesi menjadi The Next Alexander the Great. Obsesi itu membuatnya menjadi pribadi yang tidak mau kalah.

Berikut kisah Pangeran Mohammed Bin Salman:

Pangeran yang lahir pada 1 Agustus 1985 tidak segan berkomunikasi dengan pejabat dan menghindari kecerobohan.

Melansir Britannica, Mohammed Bin Salman menjadi sosok penggerak reformasi yang mengubah wajah Arab Saudi. Hal itu berawal saat menjadi penasihat resmi ayahnya.

Ketika Raja Arab Saudi Abdullah meninggal pada tahun 2015, Salman naik menjadi raja. Ia kemudian menunjuk Mohammed menjadi menteri pertahanan. Dalam beberapa bulan, dia meluncurkan intervensi militer agresi pada perang saudara di Yaman.

Tujuannya perang tersebut untuk mendorong pemimpin Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi melawan pemberontak Houthi. Peran tersebut menimbulkan ketakutan, pasalnya kemenangan Houthi akan menjadi pintu Iran untuk masuk ke perbatasan Selatan.

Hingga padatahun 2017 Pangeran Mohammed Bin Salman naik tahta menjadi putra mahkota. Dia melakukan pergerakan reformasi Arab Saudi. Melunturkan citra Arab Saudi yang konservatif menjadi moderat.

Beberapa kebijakannya adalah membangun bioskop umum, menggelar festival kebudayaan, dan membuka arena olahraga. Pangeran juga mencabut peran polisi syariat. Setelah itu barulah memberikan izin merayakan natal.

Wanita di Arab Saudi juga dapat bepergian tanpa wali. Mereka juga dapat menyetir kendaraan dan masuk militer.

Kelompok Hak Asasi Manusia menilai reformasi yang dibuat pangeran Mohammed Bin Salman merupakan cara untuk menutupi aib kerjaan. Dimana kerajaan terlibat kasus pembunuhan jurnalis dan kritikus pemerintah, Jamal Khashoggi pada tahun 2018.

(RIN)

Atas perintah Mohammed, agen Saudi membawa Khashoggi ke konsulat Saudi di Istanbul. Mereka kemudian menyiksa Khashoggi dan membunuhnya. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan memimpin protes terhadap pembunuhan itu.

Demikian informasi kisah kisah Pangeran Mohammed Bin Salman, memiliki watak keras dan berani sejak kecil.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement