JAKARTA- Pertemuan Soeharto dengan istri cantik Soekarno, Ratna Sari Dewi, di lapangan golf selalu menarik untuk diulas. Pasca peristiwa tragis yang menewaskan 6 jenderal dan 1 perwira atau G30S, situasi politik dan keamanan di Indonesia menjadi tidak stabil.
Sebagai presiden, Soekarno pun melakukan upaya perbaikan. Salah satunya melalui Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966) dimana dia memerintahkan Soeharto selaku Pangkopkamtib untuk bertindak.
Usai dikeluarkannya Supersemar, terjadilah pertemuan antara Soeharto dengan istri cantik Soekarno, Ratna Sari Dewi, di lapangan golf. Pertemuan tersebut direncanakan pada 20 Maret 1966 di lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (14/10/2023) dalam buku biografi Jenderal Yoga: Loyalis di Balik Layar, Soeharto mulai menginterogasi beberapa orang yang dekat dengan Bung Karno, termasuk Ratna Sari Dewi alias Dewi Soekarno.
Namun, tidak mudah untuk bertemu dengan wanita cantik asal Jepang tersebut mengingat Dewi Soekarno merupakan istri seorang presiden. Soeharto pun harus bertindak hati-hati.
Ia pun memerintahkan Brigjen TNI Yoga Sugomo untuk merancang pertemuan rahasia dengan Dewi Soekarno. Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk mengorek informasi tentang Soekarno sebelum G30S terjadi.
“Tidak mudah mengatur pertemuan itu karena Dewi adalah istri presiden. Oleh karena itu, diusulkan agar pertemuan dilakukan secara tidak resmi. Rencananya, Soeharto akan bertemu dengan Dewi di lapangan golf,” kata Yoga.
Berdasarkan penuturan sejarawan Jepang bernama Aiko Kurasawa, Dewi Soekarno saat itu bersedia bertemu dengan Soeharto. Mulanya Dewi Soekarno tidak sadar jika pertemuan tersebut sangat serius.
Dalam pertemuannya, Soeharto memberikan tiga opsi kepada wanita bernama asli Naoko Nemoto tersebut. Opsi tersebut adalah pergi keluar negeri untuk beristirahat tanpa berurusan lagi dengan politik di Indonesia, tetap di Indonesia tapi status presiden hanya sebagai sebutan, dan terakhir mengundurkan diri secara total.
Setelah mendengar tiga opsi tersebut, belakangan diketahui bahwa Dewi Soekarno menyadari jika ia dan suaminya telah kalah dalam permainan.
Di samping itu, pertemuan antara Soeharto dengan Ratna Sari Dewi rupanya membuat Ibu Tien cemburu. Hal tersebut diutarakan oleh Probosutedjo dalam buku Probosutedjo: Saya dan Mas Harto.
Itulah informasi mengenai pertemuan Soeharto dengan istri cantik Soekarno Ratna Sari Dewi di lapangan golf.
(Hafid Fuad)