 
                Surat kabar Breclavsky Denik, yang pertama kali melaporkan cerita tersebut, mengatakan bahwa anak-anak setempat telah mengukir labu tersebut sebagai bagian dari perayaan Halloween yang diselenggarakan oleh desa tersebut.
Beberapa anak dikatakan menangis ketika mereka diberitahu bahwa labu Halloween buatan mereka telah dihancurkan. Adapun labu baru tertinggal di taman tetapi ditemukan berserakan dan terinjak keesokan harinya.
Pastor Smejkal mengatakan, dia tidak bermaksud menyakiti siapa pun, terutama anak-anak.
“Tetapi coba ingat bahwa tugas saya sebagai figur penguasa dan pendeta adalah melindungi anak-anak dan keluarga dari kejahatan yang tersembunyi,” lanjutnya.
Republik Ceko dianggap sebagai salah satu negara paling tidak religius di dunia. Namun, beberapa hari raya keagamaan tradisional – termasuk All Souls’ Day (Hari Semua Jiwa) – tetap populer, dan diperingati baik oleh penganut agama maupun ateis.
Beberapa orang Ceko mengeluh bahwa tradisi mereka terkikis oleh impor yang sangat komersial dari Barat, dan Halloween adalah contoh utamanya.
(Susi Susanti)