 
                
PYONGYANG - Penutupan perbatasan di era pandemi telah menyebabkan Korea Utara (Korut) mengalami kesulitan ekonomi yang parah. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kemungkinan besar akan mencari pasokan makanan dan energi untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Menurut pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS), Kim akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Vladimir Putin. Perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama setelah terlibat dalam konfrontasi terpisah dengan Washington.
Bong Youngshik, peneliti di Institut Kajian Korea Utara Universitas Yonsei, mengatakan bahwa terdapat kesepakatan antara kedua negara tersebut.
Dkutip dari Al Jazeera, skenario yang paling mungkin adalah Rusia akan memberikan bantuan pangan dan Korea Utara mempertimbangkan adanya kesepakatan senjata dengan Rusia.
Namun, apa yang diinginkan Rusia dari Korea Utara hingga ia mendukung negara tersebut?
Sejak tahun lalu, para pejabat AS mencurigai bahwa Korea Utara memberikan persediaan peluru artileri, roket, dan amunisi lainnya kepada Rusia, yang kemungkinan merupakan tiruan dari amunisi era Soviet.
Para pejabat AS juga mengatakan bahwa Rusia saat ini sedang berusaha membeli amunisi dari Korea Utara untuk mengisi kembali cadangan yang terkuras akibat perang di Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, melakukan perjalanan ke Pyongyang pada bulan Juli dan meminta Kim untuk mengirim lebih banyak amunisi ke Rusia. Pada saat itu Rusia sangat membutuhkan perbekalan senjata dari Korea Utara untuk perang. Pavel Felgenhauer, seorang analisis pertahanan dan militer mengatakan bahwa mereka berada dalam posisi ideal untuk menyediakan senjata kepada Rusia.
Hal ini akan menjadi kesepakatan yang saling menguntungkan bagi keduanya.
(Susi Susanti)