JAKARTA- Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya apakah Israel termasuk negara Asia? Karena secara geopolitik negara Israel sangat akrab dengan Eropa.
Nama Israel kini kembali menjadi topik pembahasan masyarakat dunia berkat aksi pembantaian pada warga sipil Palestina. Sehingga segala hal tentang Israel kembali ramai diperbincangkan termasuk secara geografis dan geopolitik.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (7/11/2023), Israel adalah sebuah negara penuh kontroversi yang berada di wilayah Asia Barat. Ibu kota negara Israel adalah Tel Aviv. Sedangkan luas wilayahnya sekitar 20.400 kilometer persegi. Sehingga Israel adalah sebuah negara kecil dengan mencaplok wilayah negara lain.
Israel berbentuk negara republik. Israel telah menjajah Palestina sejak negara Israel diproklamasikan pada 14 Mei 1948. Perlahan negeri tersebut menjelma sebagai salah satu negara dengan perekonomian yang tangguh dan memiliki teknologi paling maju.
Negara ini terletak di ujung timur Laut Mediterania dan berbatasan dengan Lebanon. Israel juga berbatasan dengan Suriah di timur laut dan di timur dan negara oleh Yordania serta di barat daya oleh Mesir. Ibu kota Israel adalah Yerusalem.
Israel mengklaim telah berhasil melewati tantangan negara-negara tetangga Arab yang beberapa dekade sejak berdirinya negara Israel pada 1948 menjadi ancaman atas eksistensi negara Israel.
Wilayah Israel saat ini merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman yang dikuasai Turki selama berabad-abad. Namun terjadi perubahan usai Perang Dunia Pertama I dan runtuhnya kekaisaran Ottoman.
Pihak Inggris menjadi inisiator untuk mempersiapkan pendirian negara bagi bangsa Yahudi di tanah Palestina.
Sehingga wilayah yang diketahui milik Palestina, diserahkan ke Inggris untuk dikelola oleh kekuatan Sekutu yang menang perang hingga akhirnya kini menjadi wilayah negara Israel.
Dalam bidang sepakbola negara Yahudi itu awalnya berkiprah di kancah AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) sejak 1954. Kemudian terjadi referendum, bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games 1974.
Pemicunya pada saat itu terdapat dua negara yaitu Korea Utara dan Kuwait yang menolak berlaga dengan Israel. Semenjak itulah, Israel mulai berkiprah di kompetisi Eropa sejak 1980-an.
(Hafid Fuad)