Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Patih Djojodigdo, Seorang Pejuang Pemilik Ajian Rawa Rontek Bikin Pasukan Belanda Ketakutan

Awaludin , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2023 |06:01 WIB
Patih Djojodigdo, Seorang Pejuang Pemilik Ajian Rawa Rontek Bikin Pasukan Belanda Ketakutan
Makam Gantung Patih Djojodigdo (foto: dok ist)
A
A
A

Sebagai keturunan darah biru atau trah ningrat yang pernah tinggal di kraton, ketika Djojodigdo diangkat menjadi patih sudah tidak asing lagi dengan sistem pemerintahan. Maka sang patih pun mampu mengambil kebijakan yang sangat baik. Hal inilah yang membuat salut Sang Adipati Blitar sehingga sang adipate memberinya hadiah sebidang tanah yang sekarang berada di Jalan Melati Kota Blitar.

Dari pemberian tanah tersebut Djojodigdo akhirnya membangun rumah besar beserta keluarganya yang diberi nama Pesanggrahan Djojodigdo. Rumah yang dibangun oleh Djojodigdo ini hingga saat ini masih berdiri kokoh.

Sebagai manusia biasa meskipun mempunyai Aji Pancasona, Djojodigdo akhirnya wafat pada tahun 1905, di usia 100 tahun lebih. Dengan Ajian Pancasona ini seseorang tersebut akan bisa hidup kekal abadi hingga akhir kiamat nanti.

Seseorang yang mempunyai Ajian Pancasona ini dikatakan hanya bisa wafat apabila tubuhnya dipisah menyeberangi sungai dan digantung agar tidak mnyentuh tanah. Jika jasadnya menyentuh tanah maka bagian-bagian tersebut akan bersatu dan orang yang mempunyai ajian ini bisa hidup kembali.

“Eyang Djojodigdo dikabarkan pernah wafat sehari tiga kali, tapi setiap akan dikuburkan pada saat jasadnya menyentuh tanah maka akan hidup lagi dan langsung bangkit,” ujar Lasiman, usia 70 tahun, juru kunci makam, beberapa waktu lalu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement