Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunungpati Raih Juara, Mbak Ita Janjikan Lomba Bola Voli Kader PKK se-Kota Semarang Tahun Depan Lebih Meriah

Karina Asta Widara , Jurnalis-Minggu, 19 November 2023 |20:08 WIB
Gunungpati Raih Juara, Mbak Ita Janjikan Lomba Bola Voli Kader PKK se-Kota Semarang Tahun Depan Lebih Meriah
Foto: Dok Pemkot Semarang
A
A
A

Semarang - Pertandingan bola voli perempuan Kader PKK antar kecamatan se-Kota Semarang berlangsung meriah, Sabtu (18/11).

Kejuaraan dalam rangka menyambut Hari Ibu, yang puncaknya akan diperingati 22 Desember mendatang ini dimenangkan oleh Kecamatan Gunungpati. Kejuaraan yang diikuti ibu-ibu dari 16 kecamatan itu digelar di Sportorium Universitas IKIP Veteran (Univet) Semarang.

Sorak sorai para suporter mewarnai jalannya pertandingan yang dimulai sejak pagi hingga petang hari. Dari penyisihan, semi final hingga final, ratusan suporter dari masing-masing kecamatan meluapkan dukungannya terhadap tim kesayangannya.

Perang yel-yel pun tak terhindarkan memasuki semi final. Bahkan para pendukung seperti dibuat tegang ketika berlangsungnya partai final.

"Saya datang sejak pagi, mensupport tim kami dari Kecamatan Banyumanik supaya menang. Kami siapkan yel-yel supaya acara ini berlangsung meriah. Tetapi yang biasanya juara bertahan harus kalah dengan Kecamatan Gunungpati," kata Riski Clasico, satu di antara pendukung.

Prestasi Kecamatan Gunungpati memenangkan kejuaraan tergolong mengejutkan, karena sebelumnya gelar juara berturut-turut selalu dipegang Kecamatan Banyumanik.

Wulan Anistya Riri (32), salah seorang pemain Kecamatan Gunungpati pun tak menyangka bakal menyabet gelar juara. Sebab dalam latihan jarang sekali komplet. Terkadang janjian kumpul jam 4 sore, pada datang satu jam kemudian, karena dalam mengagendakan latihan harus pandai-pandai mengatur waktu antara bekerja dan mengurus rumah tangga. Sering kali, dalam latihan tidak berjalan maksimal lantaran salah satu pemain masih bekerja.

“Tapi Alhamdulillah kami sudah punya dasarnya, servernya bisa nyerang, tosser pun sudah lumayan. Kami juga sudah sering ketemu, mingguan antaremak-emak gitu, jadi kami tinggal menyatukan feeling saja," kata spiker Kecamatan Gunungpati tersebut.

Sementara, Mia Widiawati (27), pemain Kecamatan Gunungpati lainnya mengaku Kecamatan Pedurungan manjadi lawan terberat. Bahkan timnya sempat pesimistis. Namun, sesama pemain bisa saling menguatkan hingga bisa meraih kemenangan.

"Lawan terberat di delapan besar adalah Kecamatan Pedurungan, lalu semi final dengan Kecamatan Mijen, dan final melawan Kecamatan Banyumanik yang sebelum-sebelumnya memang juara bertahan," katanya.

Ibu muda dari Kelurahan Pakintelan, Gunungpati ini menyebut, kompetisi bola voli umum perempuan Kader PKK menjadi ajang ibu-ibu menyalurkan bakat. Pasalnya, mereka tak bisa berkompetisi karena terhalang oleh usia dan kesibukan mengurus keluarga.

"Harapannya terus dilakukan pertandingan seperti ini supaya di kalangan ibu-ibu ada kesempatan karena sejauh ini setelah menikah tidak ada event," ujarnya.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan perlombaan bola voli ini akan tetap digelar tiap tahunnya. Bahkan Mbak Ita menjanjikan, gelaran lomba bola voli tahun depan akan dihelat lebih meriah.

"Mungkin nantinya bisa dilakukan proses penyisihan antar-kelurahan terlebih dulu baru kemudian tingkat kecamatan. Saya yakin tiap kelurahan punya pemain-pemainnya," tuturnya.

seusai memberikan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang. Setelah pertandingan tahun ini rampung, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk melakukan sosialisasi dan membina para ibu-ibu yang memiliki bakat olahraga bola voli.

"Ini juga termasuk pembibitan, lihat saja Gunungpati yang menang mereka ibu-ibu muda. Tahun depan diadakan kembali pasti mereka akan berlatih, menyiapkan diri untuk mengikuti kompetisi ini," katanya.

Namun Politikus PDI Perjuangan berpesan, perlombaan ini bukanlah ajang mencari kemenangan, namun lebih untuk mendorong kesehatan para perempuan, khususnya yang sudah berumah tangga.

"Selamat kepada yang mendapat juara, yang belum menang jangan berkecil hati, bisa berlatih lagi untuk tahun depan," kata Wali Kota Semarang.

Dalam pertandingan bola voli perempuan Kader PKK antarkecamatan se-Kota Semarang ini, masing-masing juara selain mendapatkan piala, juga menerima uang pembinaan.

Sang juara, Kecamatan Gunungpati mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta. Runner-up, Kecamatan Banyumanik menerima Rp 7 juta, peringkat ketiga diraih Kecamatan Mijen dengan uang pembinaan senilai Rp 5 juta, dan peringkat keempat, Kecamatan Semarang Selatan mendapatkan Rp 3 juta.

(Karina Asta Widara )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement