JAKARTA - Rawabadak, sebuah kawasan di Jakarta Utara, menyimpan sejarah panjang yang tercermin dalam namanya sendiri. Asal-usul nama Rawabadak mencerminkan transformasi dari rawa-rawa yang luas menjadi daerah yang layak huni.
Berikut sejarah dan asal usul Rawabadak, mengungkap cerita yang membentuk identitas kawasan ini.
Rawabadak berasal dari penyebutan tempat yang dulunya merupakan rawa-rawa yang sangat luas. Pada masa lalu, daerah ini tercatat sebagai rawa yang melimpah, di mana air memenuhi sebagian besar wilayahnya. Namun, melalui usaha para pendatang, rawa ini diuruk sehingga tanahnya menjadi kering dan layak huni.
Secara etimologi, Rawabadak merupakan gabungan dari dua kata, yaitu rawa dan badak. Rawa merujuk pada tempat yang selalu basah karena banyak air, sementara badak atau badag berasal dari bahasa Sunda atau Jawa yang berarti besar atau luas.
Dengan demikian, bagi orang Sunda atau Jawa, Rawabadak bermakna rawa yang luas. Nama ini mencerminkan transformasi dari rawa yang melimpah menjadi tanah yang subur dan bisa dihuni.