Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ramalan Jayabaya, Kemunculan Satria Piningit di Era Penuh Penderitaan dan Ketidakadilan

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 04 Januari 2024 |12:16 WIB
Ramalan Jayabaya, Kemunculan Satria Piningit di Era Penuh Penderitaan dan Ketidakadilan
Prabu Jayabaya (Foto: Ist)
A
A
A

Ramalan Prabu Jayabaya mencitrakan perubahan zaman (wolak-waliking zaman) sebagai kunci utama, menunjukkan perubahan dalam kehidupan dan pembalasan setimpal.

Dalam catatan sejarah, Prabu Jayabaya memerintahkan dua pujangga, Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, untuk menciptakan karya sastra yang kemudian disebarluaskan kepada rakyat melalui tembang berbahasa Jawa, menegaskan warisan intelektualnya.

Prabu Jayabaya yang menyandang gelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa mampu membawa Kerajaan Kediri ke puncak kejayaan.

Jangka Jayabaya menjadi sebutan bagi ramalan Jayabaya. Serangkaian ramalannya, mencakup ramalan yang kini diakui terbukti, seperti ramalannya tentang Pulau Jawa yang akan "berkalung besi," yang dapat diartikan sebagai adanya jaringan rel kereta api yang mengelilingi Pulau Jawa.

Ramalan lainnya yang dianggap terbukti tentang kedatangan pria berkulit putih yang akan lama menduduki Jawa. Ramalan tersebut dikaitkan dengan kedatangan penjajah Belanda pada 1595 menjajah Indonesia, atau lebih dari 400 tahun setelah pemerintahan Prabu Jayabaya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement