Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Visi Misi Ganjar, Singgung Adab sampai Peribahasa Jawa 'Aja Adigang-Adigung-Adiguna'

Awaludin , Jurnalis-Minggu, 04 Februari 2024 |21:48 WIB
Visi Misi Ganjar, Singgung Adab sampai Peribahasa Jawa 'Aja Adigang-Adigung-Adiguna'
Capres Nomor urut 3, Ganjar Pranowo (foto: dok MPI)
A
A
A

JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo --yang juga diusung oleh Partai Perindo, menyinggung soal adab dalam membangun bangsaa Indonesia, di debat capres terakhir di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (4/4/2024).

Ganjar menyebut, dalam membangun Indonesia yang beradab dibutuhkan tiga bagian.

"Membangun Indonesia yang beradab kita mulai dari tiga bagian, kita punya kepribadian dalam kebudayaan dan itu mesti masuk di dalam jiwa insan indonesia," ucapnya.

Kesehatan menurut Ganjar, menjadi bagian penting. Soal ini, Ganjar berpendapat tindakan preventif atau pencegahan lebih tepat.

"Preventif adalah sesuatu yang paling bagus. Kita olahraga makan sehat dan itu akan membantu politik kesehatan kita jauh lebih baik," katanya.

Untuk mendukung itu, Ia dan Mahfud MD punya program Satu Desa, Satu fasilitas kesehatan, Satu Tenaga Kesehatan.

"Kami ingin mereka (masyarakat) mendapatkan yang terbaik dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan dimana di daerah-daerah terisolir, mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus," jelasnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, ketika infrastruktur kesehatannya sudah baik maka akan berdampak pada pendidikan dan kebudayaan.

"Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap dan yentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik kita," ujarnya.

Untuk memberikan pendidikan yang baik, lanjut Ganjar, juga harus memperhatikan nasib guru dan dosen. Ia kemudian menyinggung seorang aktivis perempuan bernama Kalis Mardiasih.

"Mbak Kalis namanya, menyampaikan, 'Pak Ganjar perhatikan mereka yang selama ini terpingggirkan. Ada dua yang utama yaitu kelompok perempuan dan penyandang disabilitas, tolong betul agar sekolah nanti inklusi dan mereka nanti tidak mendapatkan perlakuan diskriminatif'," katanya.

Ganjar kemudian menyinggung soal buruh. Ganjar mengatakan para buruh curhat dan memintanya meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja. Dia mengatakan akan memberikan upah buruh yang baik.

"Tentu saja pembsngunan ini harus berorientasi pada SDM. Budi pekerti yang baik, sopan, toleran, tidak adigang-adigung-adiguna sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap," katanya.

Semua itu, kata Ganjar, bisa dicapai jika digitalisasi berjalan baik dan didukung internet yang cepat. Ia lalu mengatakan, pembangunan yang beradab juga butuh contoh yang baik. Ia mencontohkan sikap cawapresnya, Mahfud MD yang baru-baru ini mundur dari jabatan.

"Contoh keteladanan pemimpin yang juga baik dan tidak ada konflik kepentingan seperti Pak Mahfud contohkan agar ini membangun integritas yang baik dan Tentu saja keresahan yang muncul baik dari Gus Mus, Muhammadiyah, Romo Franz Magnis, Goenawan Mohammad dan kampus-kampus mesti menjadi catatan kita bersama bahwa kita dalam konteks ber-Indonesia, berbudaya semua harus dalam koridor yang baik," tegasnya.

Sebagai informasi, debat pamungkas ini mengangkat sejumlah tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Ciptakan Lapangan Kerja Mudah, Harga Pangan Murah

 

 

Dalam rangkaian kampanyenya, Ganjar Pranowo juga terus menegaskan komitmen untuk terwujudnya masyarakat mudah mendapatkan pekerjaan yakni dengan memperluas lapangan kerja. Strateginya dengan meramu sejumlah persiapan matang, termasuk peningkatan di sektor pendidikan hingga usaha.

"Saya kira lapangan kerja menjadi isu utama, maka kemudian SDM mesti kita siapkan dan itulah yang menjadi PR besar Ganjar-Mahfud," urai alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Ganjar menyebut, dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi, pihaknya bakal memperhatikan sektor pendidikan, investasi, hingga memastikan kemudahan bagi para pelaku usaha.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga memacu terwujudnya harga pangan murah. Dia juga menyoroti pentingnya stabilisasi harga bahan pokok. Menurutnya, fluktuasi harga yang cukup tinggi selama ini perlu diatasi demi kestabilan ekonomi, termasuk perlunya intervensi pemerintah.

"Semua stabilisasi harga menjadi begitu penting, karena selama ini cukup fluktuatif. Dan tentu saja harga beras yang tidak turun-turun memang harus segera diintervensi, karena sudah lama sekali ini," Ganjar menandaskan.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement