Terkait sinergitas dengan Pemerintah. Pihaknya yang juga merupakan Ketua 3 PGGP (Persekutuan Gereja-Gereja Papua) mengaku sangat mengapresiasi trobosan yang dilakukan negara dalam hal ini melalui Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.
"Ini perhatian yang luar biasa, keseriusan pemimpin negeri untuk Papua ini, termasuk dengan Presiden menunjuk Wakil Presiden untuk membentuk BP3OKP (Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Papua) untuk percepatan pembangunan di Papua melalui pendekatan keagamaan," ucap Pdt. Hiskia Rollo.
Tokoh-tokoh agama yang ditujuk sebagai koordinator wilayah adalah tokoh-tokoh gereja yang benar-benar bekerja dengan hati untuk Papua. Tugas dan tanggungjawab yang mereka lakukan memerlukan sinegitas antara tokoh agama dan pemerinta, dan ini dilakukan dengan baik.
"Apa yang menjadi keinginan negara lalu melalui kepanjangan tangan BP3OKP termasuk Gubernur Bupati dan walikota itu tinggal kita terjemahan. Tanggungjawab ini sangat luar biasa baik, dan sebagai orang tua (Wapres) sudah melaksanakan tugas negara yang diembannya itu. Beliau bertemu dengan Gubernur, Bupati dan walikota tokoh agama dan adat. Kita juga sudah mendengar melalui beliau keinginan-keinginan negara untuk Pembangunan Papua kearah yang lebih baik," katanya.
"Bagi kami ini perhatian yang luar biasa untuk tanah Pappua. Jadi kita yang muda-muda ini mari terjemahan dengan baik apa yang negara inginkan. Walaupun sedikit harus kita syukuri daripada tidak. Dan dengan kehadiran Presiden, Wapres maupun mentri-mentri jajarannya ke Papua ini sudah sangat luar biasa, menunjukkan komitmen negara untuk kemajuan Papua. Dan semoga apa yang telah bapak Wapres lakukan bisa diteruskan oleh pemimpin negara ini kedepan," tuturnya.
Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat Papua untuk tidak Golput. Gunakan hak politik dengan jujur dan bertanggung. Pilih Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif baik DPRD, DPR Provinsi maupun DPR RI yang benar-benar bisa mewakili suara rakyat.
"Kami sudah sepakat baik dengan FKUB (Forum Komunikasi antar Umat Beragam), PGGP, Sinode dan lainnya untuk memberikan seruan agar tidak Golput. Mari gunakan hak politik kita untuk tanggal 14 Februari esok. Kkta memilih hamba-hamba Tuhan yang benar benar menjadi perpanjang tangan Tuhan untuk kemajuan bumi Pertiwi kita tercinta,"ucapnya.
"Siapapun Presidennya mari kita sama sama berikan dukungan agar proses pembangunan di Papua tetap berlangsung sesuai kehendak Tuhan dan bagi legislatif, bagi yang terpilih jangan lupa diri dan bagi yang tidak, mari kita satukan hati untuk membangun Tanah kita Papua yang kita cintai ini," pungkasnya.
(Awaludin)