Kemudian Partai Golkar meraih 14,42% dengan perkiraan mendapat 105 kursi maksimal dan minimal meraih 94 kursi. Gerindra, meraih 13,45% dengan perkiraan mendapat 96 kursi maksimal dan minimal meraih 82 kursi.
Selanjutnya, PKB diprediksi meraih 10,47% suara dengan perkiraan maksimal dapat 75 kursi dan minimal 65 kursi. Partai NasDem diperkirakan meraih 9,37 suara dengab perkiraan mendapat 70 kursi maksimal dan minimal meraih 57 kursi.
Kemudian PKS diprediksi meraup 8,78% suara dengab perolehan maksimal kursi 60 dan jumlah minimal dapat 44 kursi. Kemudian ada Partai Demokrat yang diperkirakan meraup 7,62% suara dengan prediksi mendapat maksimal 55 kursi dan minimal meraih 42 kursi.
Terakhir, PAN diprediksi bakal mendapat 7% suara dengan perkiraan jumlah maksimal 50 kursi dan minimal dapat 40 kursi. Sedangkan PPP berpotensi lolos ke parlemen dengan raihan 3,96% suara.
"Sementara PPP dikategorikan 'berpotensi lolos' parliamentary threshold," terang Ardha.
"Dengan demikian, maksimal jumlah partai politik yang akan menduduki parlemen adalah sebanyak sembilan partai politik," imbuhnya.
Ardha mengaskan, prediksi raihan jumlah kursi di DPR RI bergantung pada perolehan suara partai politik di setiap Dapil. Hasik prediksi itu didapat setelah Charta Politika mengolah 100% data di tiap sampel TPS yang masuk.
Sekedar informasi, Charta Politika Indonesia melakukan penghitungan cepat di 38 provinsi dengan menggunakan sampel sebanyak 2000 TPS.
Proses sampling dilakukan secara acak menggunakan metode Stratified Cluster Sampling. Adapub margin of error dalam hitung cepat ini sebesar +/- 1% dengan tingkat kepercayaan 99%.
(Fakhrizal Fakhri )