Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Seni Bela Diri yang Dipakai Pasukan Elit Militer Indonesia, Nomor 1 Kung Fu

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 25 Maret 2024 |19:18 WIB
5 Seni Bela Diri yang Dipakai Pasukan Elit Militer Indonesia, Nomor 1 Kung Fu
Ilustrasi 5 seni bela diri ( Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ada 5 seni bela diri yang dipakai pasukan elit militer Indonesia, Nomor 1 Kung Fu. Saat menjadi pasukan khusus harus menguasai kemampuan bela diri serta pertahanan diri digunakan ketika menghadapi musuh secara berkelompok maupun perorangan.

Dengan menggunakan senjata maupun tanpa senjata. Berbagai jenis bela diri pun harus dikuasai, yang mana beda kesatuan beda pula bela diri yang digunakan.

Berikut 5 seni bela diri yang dipakai pasukan Elit militer Indonesia, Nomor 1 Kung Fu:

1. Yong Moo Do

Bela diri yang diciptakan The Martial Research Institut dari Yong In University di Korea ini berdiri secara resmi pada tanggal 15 Oktober 1995. Yong Moo Do merupakan campuran dari beragam bela diri yang berasal dari berbagai negara, antara lain Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum dan Hon Sin Sul. Sebutan Yong Moo Do bermula dari kata Hankido yang dikembangkan pada tahun 1976 di Korea, kemudian berganti menjadi Kukmodo hingga saat ini dikenal dengan Yong Moo Do.

Kata Yong berarti naga yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, Moo berarti pertempuran dengan pertahanan fisik dan mental, sementara Do berarti cara hidup yang berisi filosofi belajar dari alam.

Bela diri ini masuk ke Indonesia khususnya prajurit TNI, melalui kerja sama latihan militer antara Indonesia dan Korea Selatan. Sejak tahun 2008, bela diri ini menjadi wajib bagi TNI angkatan darat. Diketahui latihan teknik ini dapat melatih sendi dan kekuatan otot.

2. Merpati Putih

Berbagai pasukan khusus dalam TNI yang menggunakan merpati putih sebagai salah satu bela diri yang dikuasai, di antaranya seperti Marinir, Kopaska AL, dan juga Paskhas AU. Merpati Putih yang merupakan seni bela diri asli warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia berawal sekitar tahun 1550-an, yang menjadi salah satu dari anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan juga Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP). Silat ini mengajarkan pertempuran tangan kosong dan tenaga dalam yang berasal dari dalam tubuh sendiri, dengan menggunakan teknik olah napas.

3. Tarung Drajat

Ahmad Drajat, orang Indonesia pendiri bela diri yang masuk kategori boxing ini pernah melatih langsung para prajurit TNI dari kesatuan Kostrad dan Kopassus. Tarung Drajat yang juga disebut AA Boxer ini menjadi bela diri wajib bagi prajurit TNI maupun Polri, khususnya kesatuan Brimob. Pelatihan bela diri ini disesuaikan dengan kondisi lapangan, yang mana latihannya sangat keras seperti menahan pukulan sampai dengan memecahkan batako dengan kepala

4. Karate

Bela diri ini lazim digunakan karena memiliki falsafah hidup yang cocok dengan nilai-nilai pada kesatuan TNI. Karate dinilai dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental, yang juga sesuai dengan nilai-nilai yang dibawakannya. Spirit nilai karate antara lain, kejujuran (Gi), keberanian (Yuu), sopan santun (Rei), berjiwa positif (Seishin), serta memiliki semangat tinggi (Seiki). Dalam dokumentasi TNI, tercatat seorang anggota Kopassus yang lumayan terkenal sebagai guru silat yakni Haji Umar, yang kerap bertanding dengan guru ahli karate dari Jepang.

5. Kung Fu

Bela diri asal kuil Shaolin Tiongkok ini sering kali digunakan oleh pasukan elite TNI seperti Kopassus, lantaran bermanfaat untuk kondisi pertempuran tangan kosong. Dengan kemampuan bela diri Kung Fu, prajurit TNI dapat menyingkirkan lawan di medan tempur dengan pukulan serta jurus-jurus mematikan. Bela diri Kung Fu juga cocok dengan kedisiplinan yang dimiliki para anggota TNI. Diketahui Kung Fu pertama kali diperkenalkan kepada TNI oleh seorang pendekar bernama Efendi, dan kini menjadi bela diri wajib pasukan TNI Indonesia.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement