Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kenapa Jalan Tol Jakarta Cikampek Dibuat Bergelombang? Cek Faktanya

Rina Anggraeni , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2024 |09:50 WIB
Kenapa Jalan Tol Jakarta Cikampek Dibuat Bergelombang? Cek Faktanya
Ilustrasi jalan tol Jakarta Cikampek bergelombang (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kenapa jalan tol Jakarta Cikampek dibuat bergelombang? Hal ini menjadi salah satu pertanyaan warganet usai banyaknya kasus kecelakaan saat melintasinya.

Adapun, sejumlah pengendara merasakan sensasi berbeda saat melintasi Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II.

Lantas kenapa jalan tol Jakarta Cikampek dibuat bergelombang? Faktanya, jalan tol layang Jakarta-Cikampek bergelombang karena didesain untuk mengakomodasi batas kecepatan maksimal kendaraan 60-80 km per jam.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, jalan tol yang bergelombang ini tidak ekstrem untuk dilintasi kendaraan. Oleh saat itu, saat ini jalan tol tersebut aman untuk dilewati.

Sebab menurutnya, meski konstruksi bergelombang, tetapi kontur jalan‎ tidak terlalu tinggi. Sehingga menurutnya, tidak dirasakan ekstrim bagi kendaraan yang melintas.

"Tapi kalau menurut saya enggak terlampau tinggi banget lah perbedaannya. Enggak begitu terasa, itu yang ekstrem di media sosial saja," ujarnya.

Sebelumnya, jalan tol Jakarta Cikampek merupakan salah satu infrastruktur penopang perekonomian Indonesia, khususnya di kawasan Jakarta dan Pantura.

Jalan tol sepanjang 83 kilometer ini menjadi penghubung Provinsi DKI Jakarta dengan Jawa Barat, melintasi berbagai kota dan kabupaten, mulai dari Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, hingga Kabupaten Purwakarta.

Bagi beberapa pengguna, tol ini dapat menghemat waktu perjalanan hingga 50 persen dari waktu biasanya. Jalan tol Jakarta Cikampek sendiri diresmikan pada era Presiden Soeharto.

Adapun, jalan tol Jakarta Cikampek mulai diuji coba pada 21 September 1988 dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 19 November 1988.Saat ini sebagian besar ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek telah memiliki 4 x 2 jalur. Hal tersebut menandakan padatnya lalu lintas di jalan tol ini.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement