Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

HT : Perindo Harus Ambil Bagian Ciptakan Mesin Ekonomi, Sehingga Lapangan Kerja Makin Terbuka

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |19:04 WIB
HT : Perindo Harus Ambil Bagian Ciptakan Mesin Ekonomi, Sehingga Lapangan Kerja Makin Terbuka
HT di Acara Musyawarah Kerja Nasional Partai Perindo. foto: Okezone/Jonathan
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta para kader Partai Perindo ikut mengambil bagian dalam menciptakan mesin ekonomi, sehingga lapangan kerja akan semakin terbuka lebar.

Hal ini diungkapkan HT pada saat penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Jakarta Concert Hall (JCH), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024). Mulanya HT mengatakan di depan kader Partai Perindo bahwa Indonesia yang dicita-citakan selama ini adalah Indonesia yang sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Untuk itu, kita tahu bahwa untuk menjadi Indonesia yang maju Indonesia yang kokoh pertumbuhan ekonomi harus minimal rata-rata 6%. Waktu pembukaan Saya sudah sampaikan itu mulai sejak 2 tahun yang lalu. Dan ini tidak mudah tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa dicapai. Itulah kenapa, itulah kenapa partai Perindo berfokus yaitu bagaimana ikut ambil bagian penting di dalam menciptakan mesin ekonomi yang lebih besar lagi karena dengan mampu menciptakan mesin ekonomi yang lebih besar, maka lapangan kerja itu akan terbuka makin besar dan makin lebar,” papar HT.

HT pun mengungkapkan bahwa dengan terbukanya lapangan kerja yang lebar akan sangat penting di era Indonesia mengalami bonus demografi. “Kalau kita bisa mencapai itu maka disaat berakhirnya bonus demografi Indonesia sudah mentas mudah-mudahan menjadi negara maju,” ujar HT.

Meskipun, dia juga mengkhawatirkan jika ekonomi Indonesia tidak tumbuh pada saat bonus demografi maka bisa terjebak dalam middle income trap. “Yang dikhawatirkan apabila kita tidak mampu tumbuh seperti yang diharapkan pada saat bonus demografi ini kita alami, kita bisa terjebak dalam yang disebut middle income trap,” ucap HT.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement