Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keluarga Suami Cut Intan Nabila Tak Menyangka Kasus KDRT Jadi Booming

Putra Ramadhani Astyawan , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2024 |16:35 WIB
Keluarga Suami Cut Intan Nabila Tak Menyangka Kasus KDRT Jadi Booming
Suami Cut Intan Nabila Armor Toreador saat ditangkap polisi di Jaksel (foto: dok ist)
A
A
A

BOGOR - Armor Toreador dan keluarga mengaku sangat terpukul atas kejadian kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya Cut Intan Nabila. Sekaligus tak menyangka kasus ini menjadi sangat booming di masyarakat Indonesia.
 
"Keluarga sangat terpukul dengan ini termasuk Armor sangat terpukul tidak tahu se-booming ini," ucap Kuasa Hukum Armor, Irawansyah kepada wartawan ditemui di Polres Bogor, Rabu (14/8/2024).

Klien dan keluarganya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini kepada masyarakat. Juga berterima kasih kasus ini telah menjadi atensi.

"Pada intinya keluarga tadi menyampaikan ke saya pemohonan maaf kepada netizen yang telah memberikan se-booming ini dan ucapan terima kasih atas perhatian dan atensinya. Keluarga dan Armor minta doa mudah mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.

 

Kata dia, Armor siap untuk menjalani proses hukum atas perbuatannya. Tetapi, yang paling membuat sangat berat yakni hukuman sosial dari masyarakat.

"Armor harus siap menghadapi barusan saya komunikasi dan siap menghadapi ya itu tadi dia lebih kepada beratnya itu hukuman masyarakat ini yang betul-betul dirasakan keluarga dan Armor," terangnya.

Sementara, terkait motif penganiayaan Armor kepada istrinya yakni memang diakui karena tontonan dewasa. Sedangkan, untuk perselingkuhan yang dilakukan oleh Armor sementara ini tidak ada.

"Bukan berselingkuh, punten ya memang ada Armor itu pernah nonton film dewasa, gak selingkuh itu gak ada. Pengakuan Armor dia nonton aja," tambahnya.

 

Di sisi lain, pihaknya selaku kuasa hukum tidak menutup kemungkinan akan mencoba mengajukan restorativ justice dalam kasus ini. Karena, ketiga anaknya masih butuh kasih sayang dan lainnya.

"Restorativ justice kemungkinan kita ajukan kalau memang kebayang gak sih anak Armor paling besar 4 tahun, ada 3 satu empat tahun, satu 3 tahun dan satu lagi 1 bulan yang betul-betul masih membutuhkan kasih sayang, biaya hidup dan ya segala sesuatunya. Bagaimana anak itu diurus dengan baik, meskipun negara telah hadir tapi tetap sebaik-baiknya negara paling baik orangtua ngasuh anak," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement