Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa yang Bakal Terjadi jika Gempa Mencapai 10 SR?

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |07:56 WIB
Apa yang Bakal Terjadi jika Gempa Mencapai 10 SR?
Apa yang Bakal Terjadi jika Gempa Mencapai 10 SR? (Foto; Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Apa yang bakal terjadi jika gempa mencapai 10 SR yang bisa terjadi kapan saja dengan hitungan detik bahkan menit? Adapun, sekitar 90% dari semua gempa bumi di dunia tercatat di beberapa wilayah.

Termasuk gempa bumi besar dengan intensitas melebihi 8 setengah derajat hingga 10 skala ricther. Alasan di balik ini adalah karena ukuran lempeng tektonik dan karakteristiknya yang unik di wilayah ini.

Lantas apa yang bakal terjadi jika gempa mencapai 10 SR? Jika terjadi maka semua bangunan, infrastruktur, dan kehidupan sehari-hari di kota akan runtuh sepenuhnya pada saat-saat pertama gempa.

Pohon dan bangunan kayu juga akan sangat terpengaruh oleh kebocoran energi besar di bawah tanah, yang membuat semuanya beterbangan. Lalu akan menyebabkan letusan gunung berapi baru, longsor pada permukaan tanah serta tsunami yang akan menghantam wilayah tersebut.

Dilansir dari Arabiaweather, kerusakan gempa bumi dapat meruntuhkan jembatan, menyebabkan tanah longsor dan longsoran salju. Serta merusak jalan sehingga tidak dapat dilalui.

Lalu, gempa bumi berkekuatan 10 skala Richter hanya dapat terjadi di satu wilayah di Bumi. Wilayah ini dikenal sebagai "zona subduksi" dan terletak di Samudra Pasifik serta termasuk Cincin Api.

Selain itu, gempa bumi dianggap sebagai bencana alam dahsyat yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi atau pergeseran lapisan kerak bumi, dan disertai dengan pelepasan pemindahan energi seismik.

 

Intensitas gempa bumi juga dianggap sebagai indikator penting untuk mengukur kekuatan dan dampaknya.Intensitas gempa bumi biasanya diukur menggunakan standar seperti skala Richter, Moody, dan skala momen. Kisaran nilai intensitas berkisar antara 1 hingga 10 derajat. Peringkat meningkat seiring dengan meningkatnya kekuatan gempa bumi.

Sementara itu, faktor-faktor seperti jarak dari patahan, jenis tanah, topografi, dan kondisi lainnya dapat memengaruhi intensitas guncangan yang mungkin terjadi di lokasi mana pun dalam jarak dekat dari episentrum. Penting juga untuk dicatat bahwa guncangan awal dari suatu kejadian mungkin hanya merupakan awal dari serangkaian kejadian seismik dan bahaya lainnya yang memperpanjang periode potensi bahaya dan kerusakan.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement