Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konvensi Senjata Militer Ricuh, Demonstran Antiperang Bentrok dengan Polisi

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 11 September 2024 |18:27 WIB
Konvensi Senjata Militer Ricuh, Demonstran Antiperang Bentrok dengan Polisi
Demonstran antiperang bentrok dengan polisi di luar konvensi senjata militer yang berlangsung di kota Melbourne, Australia (Foto: AP)
A
A
A

Polisi memperkirakan 1.200 pengunjuk rasa telah mengepung pusat konvensi pada siang hari. Kepala Komisaris Polisi Shane Patton mengatakan bahwa ini adalah pengerahan pasukan polisi negara bagian terbesar yang direncanakan sejak Melbourne menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2000 dan mendukung penggunaan kekuatan oleh petugasnya. Ia mengatakan para pengunjuk rasa telah merencanakan konflik.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese meminta para pengunjuk rasa untuk menunjukkan rasa hormat kepada polisi. “Orang-orang memiliki hak untuk berunjuk rasa secara damai, tetapi Anda tidak dapat mengatakan bahwa Anda menentang peralatan pertahanan dengan melemparkan barang-barang ke polisi,” kata Albanese kepada televisi Seven Network.

“Mereka memiliki tugas yang harus dilakukan dan petugas polisi kita harus dihormati setiap saat,” lanjutnya.

Seperti diketahui, pertemuan tersebut mempertemukan tokoh-tokoh industri senjata dari Australia, Amerika Serikat, Asia, dan Eropa. Pada tahun 2022, konvensi tersebut diadakan di kota Brisbane di mana protes lebih tenang.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement