Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Makan Bergizi Gratis Disambut Antusias di Papua, Sayur Kangkung Jadi Favorit

Riana Rizkia , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2025 |17:25 WIB
Makan Bergizi Gratis Disambut Antusias di Papua, Sayur Kangkung Jadi Favorit
Makan Bergizi Gratis
A
A
A

PAPUA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilaksanakan di Sorong, Papua Barat Daya. Program andalan Presiden Prabowo Subianto itu pun disambut dengan antusiasme tinggi dari siswa, guru, maupun para orang tua.

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden Selasa (11/2/2025), salah satu sudut dapur gizi Kota Sorong, puluhan petugas sibuk menyiapkan makanan sehat untuk ribuan anak sekolah. 

Kepala Dapur Gizi Kota Sorong, Indri Syifa menyampaikan bahwa proses persiapan makanan dilakukan dengan baik dan antusiasme anak-anak sangat tinggi setiap kali makanan tiba di sekolah.

"Apalagi pas pengantaran, anak-anak itu mereka senang sekali untuk mengambil makanan cepat-cepat, jadi antusias dari anak-anak sendiri, dari menu-menunya setiap hari kita berbeda-beda, kita bikinnya itu siklusnya 1 bulan, jadi setiap hari berganti," kata Indri.

Salah satu petugas dapur, Septina Keilem, mengaku merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menuturkan bagaimana anaknya sendiri kini lebih memilih makan di sekolah daripada membawa bekal atau uang jajan.

"Biasanya kalau dia makan dari rumah sebelum ada makan gratis biasanya dia makan di rumah dia bawa uang jajan, tapi semenjak ada ini dia tidak pernah bawa uang jajan lagi. Dia bilang: Mak, tidak usah bawa uang jajan, yang penting air minum," ujar dia.

Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37, program makan bergizi ini membawa perubahan signifikan. Kepala Sekolah SDN 37, Martha Oktovina Bemey, mengungkapkan bahwa sebelumnya banyak anak yang datang ke sekolah dalam keadaan perut kosong.

"Ibu dia tadi pagi tidak sarapan jadi dia lemas. Apalagi yang di kelas mau terima pelajaran matematika pelajaran yang sulit-sulit, anak tidak konsentrasi sehingga dengan ada makan bergizi ini saya pantau ke kelas-kelas anak yang tadi jarang masuk, sekarang masuk banyak, mereka masuk untuk menerima pelajaran dan mereka senang sekali," ucapnya.

Meski begitu, Martha menyebut ada tantangan dalam memperkenalkan makanan sehat kepada anak-anak. Beberapa menu baru masih terasa asing bagi sebagian siswa. 

 

"Ada beberapa menu yang baru pertama di lidah mereka, mereka rasa kurang pas, tapi kita selalu menganjurkan dicoba saja, makan sayuran wortel itu bergizi," ungkapnya.

Namun, ada juga menu yang langsung mendapat tempat di hati anak-anak salah satunya sayur kangkung. 

"Sayur kangkung ya dilahap habis karena itu hampir makanan keseharian masyarakat kami yang orang Papua dan saya pikir semua orang suka sayur Kangkung," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 12 Johana Ruhulessyn menilai program ini memberikan manfaat besar bagi anak-anak didiknya. 

"Pada saat makan mereka amat sangat senang karena kadang-kala mereka datang juga ada yang uang jajan, ada yang sarapan, ada yang tidak, namun dengan adanya makan gratis mereka lebih tambah semangat, untuk yang malas rajin datang ke sekolah," ungkapnya.

Orang tua siswa, Juned Florens Waromi, mengungkapkan bahwa program makan bergizi membuat anaknya lebih fokus belajar. 

"Biasanya kalau anak-anak jajan, harus lari keluar dari sekolah, belanja jauh-jauh, begitu ada penambahan gizi di sekolah mereka su tidak pulang-pulang ke rumah lagi," jelas dia.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement