JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (20/2/2025). Ia akan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan.
Saat tiba di lokasi, Hasto mengaku dirinya terlambat dari waktu yang sebelumnya ditentukan. Sebab kata Hasto, dirinya tiga kali dicancel atau dibatalkan pemesanannya oleh PO bus.
"Mohon maaf agak terlambat karena bus yang kami pesan itu sempat tiga kali dicancel," kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK.
"Apakah ada opsus-opsus atau tidak, yang jelas kami sempat mencoba mengganti tiga bus, tapi akhirnya tetap datang sehingga kami terlambat," sambungnya.
Diketahui, sebelum Hasto menampakkan dirinya di lokasi, terlihat dua bus dengan warna putih melintas di depan kantor KPK. Diduga, Hasto menuju KPK dengan menaiki salah satu bus tersebut.
Dalam kesempatan ini, Hasto didampingi sejumlah kuasa hukumnya, seperti Ronny Talapessy, Maqdir Ismail, dan Johannes L. Tobing. Sebelum Hasto tiba, simpatisannya hadir terlebih dahulu. Mereka menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih.
Selain itu, Satgas Cakra Buana juga nampak hadir di lokasi. Dengan jumlah ratusan orang, mereka berbaris di depan kantor Lembaga Antirasuah.
Hasto pun sempat melambaikan tangan kepada mereka saat dirinya berjalan memasuki Gedung Merah Putih KPK.
(Arief Setyadi )