Sebelumnya, Aam menjelaskan, jumlah pengungsi bertambah akibat erupsi meskipun sebagian besar wilayah dalam zona bahaya sudah tidak lagi dihuni. Namun, masih terdapat aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan di area tersebut.
“Dan ada tambahan pengungsi meskipun secara umum kawasan rawan bahaya ini sudah tidak dihuni, tetapi masih ada aktifitas-aktifitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat, seperti kemarin yang kita lihat di kiriman video amatir yang cukup menyebar luas di media sosial ini, adalah masyarakat yang masih melakukan aktivitas ekonomi di kawasan radius 7 KM,” ujarnya.
Selain itu, jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka juga melintasi area dalam radius 7 kilometer dari kawah. Dampak erupsi turut menyebabkan hujan kerikil yang mengganggu akses transportasi di jalur tersebut.
“Adapun kondisi terakhir, erupsi masih terus tetap ada yang terjadi. Kemudian dampak yang disebabkan oleh erupsi kemarin itu ada hujan kerikil yang saat ini berdampak pada akses jalan utama antara Flores Timur dan Sikka. Ini akan kita upayakan secepat mungkin untuk dibersihkan,” kata Aam.
Aam juga memastikan, bahwa kebutuhan pengungsi terpenuhi. “Kemudian untuk penanganan pengungsi kita pastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik karena secara umum masyarakat memang masih ada di lokasi pengungsian baik itu di okeng dan beberapa tempat yang lain,” pungkasnya.
(Awaludin)