Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahasiswa Indonesia Ungkap Kengerian Serangan Israel di Damaskus: Wajah Ketakutan Hantui Warga Kota

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 18 Juli 2025 |17:05 WIB
Mahasiswa Indonesia Ungkap Kengerian Serangan Israel di Damaskus: Wajah Ketakutan Hantui Warga Kota
Ledakan dari serangan Israel di Damaskus terlihat dari jendela warga. (Foto: Hammam Badruz)
A
A
A

DAMASKUS – Serangan udara Israel yang dilancarkan secara mendadak ke Damaskus telah memicu kepanikan massal di ibu kota Suriah itu. Seorang mahasiswa Indonesia yang berada di Damaskus mengungkapkan bagaimana suasana di siang hari yang tenang itu berubah drastis dalam hitungan detik saat serangan terjadi.

Hammam Badruz, mahasiswa Indonesia di Bilad Asy-Syam University, Damaskus, mengungkapkan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Empat ledakan yang mengguncang kantor pusat pertahanan Suriah di pusat kota Damaskus terdengar dari tempat tinggal Hammam di distrik Rukn Ad-Dien—yang berjarak sekitar 15 menit dari lokasi tersebut.

“Suara dentuman keras yang menggetarkan kaca-kaca jendela asrama kami. Tak lama kemudian, kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi dari arah pusat kota,” tulis Hammam dalam keterangan yang diterima media, Jumat (18/7/2025).

Suasana berubah drastis dalam hitungan detik. Jalan-jalan yang biasanya ramai oleh kendaraan dan aktivitas warga mendadak sunyi. Orang-orang berlarian mencari tempat aman, sementara aparat keamanan terlihat memperketat penjagaan di berbagai titik strategis.

“Sebagai mahasiswa asing yang berada di Damaskus, saya menyaksikan sendiri wajah ketakutan yang menghantui warga kota. Banyak dari mereka hanya mendambakan hidup dalam damai, namun harus kembali terjebak dalam pusaran konflik geopolitik yang seolah tak berujung,” kata Hammam.

 

Menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Suriah, serangan ini menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai 34 lainnya. Beberapa korban dilaporkan dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit setempat.

Media lokal seperti SANA dan Syrian TV menyebut bahwa serangan ini kemungkinan terkait dengan eskalasi konflik di wilayah Suwayda, di mana kelompok Druze yang kini berada di pihak oposisi dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan pasukan pemerintah.

Militer Israel, melalui pernyataan resminya, mengklaim bahwa operasi udara ini dilakukan sebagai langkah untuk “melindungi komunitas Druze” di selatan Suriah. Namun, bagi banyak warga Suriah, klaim tersebut dianggap sebagai alasan untuk semakin melemahkan kedaulatan negara yang telah dilanda perang selama lebih dari satu dekade.

Serangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak di kancah internasional. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengecam keras tindakan militer Israel. Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati kedaulatan Suriah serta segera menghentikan segala bentuk aksi yang dapat memperburuk ketegangan di kawasan Timur Tengah.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement