Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia ke Nepal: Bagaimana Bendera One Piece Menjadi Simbol Protes?

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 13 September 2025 |05:03 WIB
Indonesia ke Nepal: Bagaimana Bendera One Piece Menjadi Simbol Protes?
Bendera One Piece menjadi simbol protes (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA - Bendera bajak laut bergambar tengkorak dan topi jerami dari anime Jepang "One Piece" kini telah menjadi lambang protes anti-pemerintah di Nepal. Pada awal Agustus 2025, bendera yang sama memicu perdebatan di Indonesia setelah digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah.

Di Nepal, demonstrasi massal yang sebagian besar dipimpin oleh remaja dan dewasa muda memaksa perdana menteri untuk mengundurkan diri. Sementara tentara dikerahkan untuk menjaga area-area penting.

Frustrasi atas korupsi, ketimpangan, dan larangan sementara media sosial mendorong masyarakat, terutama Generasi Z, untuk turun ke jalan. Lalu mengapa bendera ini kini menjadi pusat perhatian dalam protes di Nepal? Dan apa sebenarnya yang terjadi di Indonesia bulan lalu?

Aksi protes bendera ‘One Piece’ di Nepal

Setelah digunakan sebagai simbol perlawanan di Indonesia bulan lalu, bendera bajak laut topi jerami yang terkenal dari anime ‘One Piece’ kini telah muncul dalam protes anti-pemerintah di Nepal.

Menurut laporan media, ribuan demonstran Generasi Z yang menentang penyensoran, korupsi, dan pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli mengangkat bendera Jolly Roger milik bajak laut topi jerami untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Protes di Nepal sebagian besar digambarkan sebagai gerakan Gen Z. Protes ini berawal dari kemarahan terhadap korupsi, frustrasi terhadap nepotisme dalam politik, dan larangan sementara media sosial.

Pemerintah kemudian mencabut larangan tersebut setelah demonstrasi besar-besaran, tetapi para pengunjuk rasa terus menyerukan agar Oli mundur.

Banyak yang terlihat membawa bendera bajak laut dari 'One Piece', bergambar tengkorak mengenakan topi jerami sambil mengangkat buku-buku sekolah mereka.

Sudan Gurung, yang berada di garda terdepan protes, adalah presiden Hami Nepal, sebuah organisasi yang terlibat dalam pemulihan pascagempa dan bantuan darurat.

Sebelumnya, Gurung dan Hami Nepal menyerukan demonstrasi damai pada 8 September. Mereka juga menyebarkan beberapa video berjudul 'cara berunjuk rasa', yang mengimbau para siswa untuk menghadiri demonstrasi dengan seragam sekolah dan membawa buku serta tas mereka.

Dalam serial tersebut, mengibarkan Jolly Roger merupakan deklarasi kebebasan di lautan dan mengejar mimpi tanpa menghiraukan aturan.

Bagi para pengunjuk rasa, bendera tersebut telah menjadi simbol penolakan mereka untuk tetap diam.

Plakat bertuliskan "#WAKEUPNEPAL" dan "UNMUTE YOUR VOICE" juga terlihat di samping bendera Topi Jerami dalam demonstrasi tersebut.

Apa yang terjadi di Indonesia?

Bendera tersebut menjadi berita utama sebelumnya ketika muncul di beberapa wilayah Indonesia menjelang Hari Kemerdekaan ke-80. Beberapa minggu sebelum perayaan, kota, desa, dan permukiman di seluruh negeri biasanya dihiasi dengan bendera nasional merah-putih, yang dipajang di rumah, kantor, dan toko.

Namun, bendera bergaya bajak laut menyebar dengan cepat, didorong oleh media sosial, di mana foto dan video bendera tersebut di balkon, sepeda motor, dan tiang bendera dibagikan pada bulan Juli.

Dalam beberapa kesempatan, bendera bajak laut dikibarkan bersebelahan dengan bendera Indonesia, yang memicu perdebatan emosional dan politis di berbagai kalangan.

Banyak pengguna media sosial mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap cara negara ini diperintah, menggunakan bendera sebagai sarana untuk menyampaikan pesan simbolis.

Seseorang menulis bahwa bendera 'One Piece' menunjukkan "semangat perlawanan terhadap ketidakadilan" yang masih ada di Indonesia.

Ribuan orang mendukung pandangan ini secara daring, bahkan beberapa orang mengubah simbol Hari Kemerdekaan dengan menyertakan desain tengkorak dan topi jerami.

Sejumlah menteri dan anggota parlemen mengecam keras tren ini, dengan mengatakan bahwa hal itu dapat mengancam persatuan di tengah perayaan dan kebanggaan nasional.

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan (saat masih menjabat, red) mengimbau masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera anime selama Hari Kemerdekaan.

"Mereka yang mengibarkan bendera One Piece pada 17 Agustus dapat menghadapi hukuman pidana," ujarnya, mengutip undang-undang yang melindungi martabat lambang negara, sebagaimana melansir firstpost, Sabtu (13/9/2025).

Protes Nepal

Massa pengunjuk rasa membakar kantor-kantor pemerintah dan rumah-rumah politisi, sementara beberapa pemimpin diserang. Perdana menteri mengundurkan diri seiring meningkatnya kemarahan terhadap kelas politik.

Kelompok besar tetap berada di jalan hingga larut malam, memblokir jalan dan memaksa masuk ke gedung-gedung negara. Helikopter militer digunakan untuk mengevakuasi beberapa menteri ke tempat yang aman.

Sebelumnya, protes melanda ibu kota, di mana polisi melepaskan tembakan ke arah massa, menewaskan 19 orang. Meskipun larangan telah dicabut pada hari Selasa, demonstrasi terus berlanjut.

Dalam pesan yang direkam, panglima militer Nepal Ashok Raj Sigdel mengimbau masyarakat untuk mengakhiri kerusuhan, memperingatkan akan adanya lebih banyak korban jiwa dan kerusakan jika kerusuhan berlanjut, dan mendesak mereka untuk bergabung dalam perundingan.

Melansir Straitstimes, banyak anak muda langsung menyadari apa arti tengkorak bergigi bertopi jerami – perlawanan dan kebebasan.

Tengkorak kartun pada spanduk hitam, yang dulu hanya digunakan oleh penggemar anime Jepang, kini semakin menjadi ikon protes di beberapa wilayah Asia.

Pertama kali digunakan di Indonesia, kini muncul di Nepal dan Filipina. Penyebarannya menggarisbawahi bagaimana gerakan pemuda semakin banyak mengadopsi budaya populer untuk mengekspresikan kemarahan terhadap korupsi, penyensoran, dan kekerasan yang dibiarkan negara.

Di Indonesia, bendera tersebut pertama kali terlihat dikibarkan oleh para pengemudi truk yang menentang aturan kendaraan kelebihan muatan dan kemudian pada protes mahasiswa dan masyarakat. Bendera tersebut semakin terlihat setelah 28 Agustus, ketika Affan Kurniawan, seorang pengendara ojek berusia 21 tahun, terlindas oleh kendaraan taktis polisi dalam bentrokan di Jakarta, sebuah insiden yang memicu kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade.

Polemik mencuat, meski tak ada larangan berarti, namun tetap ada upaya untuk melakukan penyitaan bendera di sejumlah daerah.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement