Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wartawan Makassar Desak Usut Penyerangan AJI Palu

Andi Aisyah , Jurnalis-Selasa, 04 Januari 2011 |16:26 WIB
Wartawan Makassar Desak Usut Penyerangan AJI Palu
Foto: Andi Aisyah/okezone
A
A
A

MAKASSAR - Puluhan jurnalis Makassar yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Makassar untuk Sesama, mendesak pengusutan tuntas penyerangan kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Sulawesi Tengah.
 
Protes itu dikemas dalam aksi unjuk rasa di Flyover Urip, Makassar, Selasa (4/1/2011).
 
Secara bergantian, para jurnalis media cetak dan elektronik itu berorasi sambil membawa pamflet kecaman terhadap aksi kekerasan di Palu pada Kamis, pekan lalu.
 
Seperti disuarakan Andi Hajra Murni, wartawan The Jakarta Post. Hajra menilai penyerangan itu terjadi karena rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penyelesaian sengketa dengan media.
 
"Penyerangan itu memprihatinkan, karena kekerasan terhadap jurnalis saat ini tak hanya dilakukan pejabat negara, tapi juga oleh masyarakat umum," katanya.
 
Karena itu Hajra berharap sosialisasi UU Pers Nomor 40/1999 perlu dioptimalkan.
 
"Tapi kita tak membenarkan adanya tindakan anarkis pihak tertentu atas sebuah berita. Ada hak jawab, hak koreksi, yang bisa disampaikan melalui Dewan Pers," terangnya.
 
Sementara itu, wartawan Sun TV Abdul Haris Soehoed dalam orasinya mendesak Kapolda Sulteng mengusut tuntas para otak penyerangan AJI Palu. Menurutnya, keadilan bagi korban harus segera diberikan.
 
"Kita semua mengecam penyerangan itu. Jangan ada lagi pihak yang main hakim sendiri. Tapi kita juga imbau kawan-kawan jurnalis untuk profesional dalam bekerja. Prinsip cover both side perlu dikedepankan," pungkasnya.
 
Puluhan orang dari Front Pemuda Kaili (FPK) menyerang kantor AJI Palu sehingga sedikitnya tiga orang jurnalis terluka.
 
FPK mempersoalkan pemberitaan AJI Palu dalam situs beritapalu.com yang berjudul 'FPK Serang Graha KNPI Sulteng' yang dimuat pada 28 Desember 2010.
Pemberitaan ini terkait kisruh Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tengah. Kelompok itu merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement