Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bali Kerahkan Ahli Tanaman Atasi Ulat Bulu

Rohmat , Jurnalis-Senin, 11 April 2011 |13:55 WIB
Bali Kerahkan Ahli Tanaman Atasi Ulat Bulu
Ulat bulu yang menyerang wilayah Jombang (Foto: Mukhtar Bagus/Sun TV)
A
A
A

DENPASAR- Pemerintah Provinsi Bali mengerahkan puluhan ahli organisme pengganggu tanaman. Ini dilakukan untuk meneliti wabah hewan gatal itu yang telah menyerang di sejumlah daerah di Pulau Dewata.

“Ada 71 orang ahli, selama 2 hari ini sudah diturunkan ke lapangan guna mengamati dan meneliti seputar keberadaan ulat bulu di Bali,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, I Made Putra Suryawan, saat ditemui di Kantor Gubernur di Renon, Denpasar, Senin (11/04/2011).

Hasil penelitian akan dikirim ke laboratorium Universitas Udayana Denpasar. Nantinya penelitian tersebut dapat diketahui jenis hingga bagaimana cara penyebaran maupun pengembangbiakannya.

Secara sepintas, lanjut Putra, ulat bulu di Bali bentuknya sedikit berbeda dengan ulat bulu di Jawa Timur, kecuali dengan ulat bulu di Jombang. Demikian pula, jika dilihat dari kegemaran ulat saat memakan tumbuhan atau tanaman.

Seperti yang terjadi Kabupaten Buleleng, ulat bulu justru memakan benalu yang tumbuh di pohon mangga, sementara mangganya justru dibiarkan.

Selain itu, sambung Suryawan, pihaknya memberikan bantuan 10 alat penyemprotan ke semua kabupaten dan kota di Bali. Dengan alat semprot, selain bisa dipakai membasmi hama pengganggu tamanan, juga bisa untuk mengusir atau membasmi ulat bulu yang mewabah belakangan ini.

Pemprov Bali juga memberikan bantuan jenis obat-obatan dan pestisida lainnya untuk membasmi ulat bulu. Langkah yang dilakukan saat ini, lewat pembakaran, penyemprotan, serta menyuntikkan pohon dengan obat.

Penyuntikan itu bertujuan agar rasa daun berubah menjadi beracun dan tidak enak sehingga ketika dimakan, ulat bulu bisa mati.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement